Romantic Princess
ini part 18nya. sekali lagi saya minta maaf karna ngaret!! lanjut baca aja ya..
i hope you like it^^
Part 18: Munculnya Shilla! Konflik baru dimulai
->>
“oke. Kita berpisah disini. Ya setidaknya jaga jarak 30 cm, untuk keamanan.” Gumam ify sambil turun dari mobil rio. Rio hanya bisa tersenyum dan mengawasinya dari spion mobilnya.
Setelah agak jauh rio mengikuti ify dari belakangnya, tiba-tiba ia menjadi kaget ketika mendengar ify berteriak.
“AAA...” ify berteriak.
“ada apa?” tanya rio.
“maaf Nn. Ify , Tn. Muda Rio.” Gumam manager mangare sambil memegangi tangannya yg terinjak highheels 5 cm milik ify.
“manager mangare kamu ini datang dari mana sih? Tiba-tiba sudah dibawah situ.” Tanya ify.
“sudah berapa lama anda berada disitu?” tanya rio tiba-tiba.
“tenang. Aku tidak mendengar apapun dari sini. Dan aku baru saja disini. Lagipula kalau aku mendengar sesuatu, aku tidak akan mengadukannya. Karna menjaga rahasia adalah syarat utama menjadi pembantu setia Emp.” Jelas manager mangare.
“jadi ada apa sampai kamu ada disini manager mangare?” tanya ify.
“oh. Aku mencarimu. Emp bilang bahwa setelah anda pulang anda disuruh menemuinya.” Jawab manager mangare.
“apa?” tanya ify.
“Emp mencarimu.”
Seketika raut wajah rio yg semula merona menjadi berubah. Dia menjadi kaget ketika mendengar bahwa Emp mencari ify. Apa ini berarti dia harus siap menjadi penerus Emp? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yg kini memenuhi otak rio.
Sedetik kemudian ify dan manager mangare langsung bergegas menuju ruangan Emp meninggalkan rio.
“ada apa Emp?”
“bagaimana hari ini? Menyenangkan bukan?”
Ify mengerutkan dahinya.
“apa maksudnya? Aku tidak mengerti.”
“aku sedang bertanya bagaimana kencanmu dengan rio hari ini?”
“ha? dengar dari mana kau gosip itu?” tanya ify tiba-tiba. Ia bingung tau dari mana kakek tua ini.
“dari sumber terpercaya. Bagaimana?”
“apanya yg bagaimana sih?”
“sudah kau sudah tak perllu berpura-pura lagi. Apa susahnya tinggal bilang padaku bahwa kau habis berkencan dengan rio. Kenapa kau menyusahkan dirimu sendiri sih?”
“a...apa maksudmu? Tentu tidak. kau tentu tahu bagaimana aku membencinya. Jadi mana mau aku kencan dengan orang menyebalkan seperti dia.”
“sudah mengaku saja. Kalau kamu dan rio saling mencintai, lalu aku akan membuat pesta pertunangan untuk kalian. Tidak usah mempersulitku.”
“apa katamu? Kau tentu salah kakek. Mana mungkin aku dan rio saling mencintai. Aku sangat membenci dia.”
“memang kenapa? Rio itu calon penerusku yg terbaik. Seharusnya kau senang karna akan aku tunangakan dengannya.”
“apa katamu? Dia calon penerusmu yg terbaik? Kau lihat dari mana? Apa tidak ada yg lebih baik darinya? Dia itu bodoh, menyebalkan, sombong dan belagu!” gumam ify penuh emosi.
“baik. Bisa saja dia tidak jadi calon penerusku.”
“ohya? Apa kau punya calon penerus yg baru?”
“apa maksud pertanyaanmu ify? Apa kau lupa sesuatu?”
“apa?”
“calon penerusku adalah calon suamimu fy. Seharusnya aku yg bertanya apa kau menyukai seseorang?”
“aku.....”
“hmm??”
“aku...” gumam ify gantung ‘maaf kek, karna aku menyukai rio. Tapi dia tidak ingin menjadi penerusmu, karna dia punya cita-cita.’ Tambahnya dalam hati.
“jadi bagaimana?”
“sudahlah jangan seperti itu kek. Lagipula aku benar-benar tidak menaruh hati pada rio. Tenang saja aku tidak akan menyukainya.”
“benarkah?”
“tentu. Sudah kau jangan memaksaku lagi. Kalau kau tetap melakukannya aku akan pergi dari sini dan menemui orang
tuaku dinoszta.”
“apa kau bilang? Kalau kau berani melakukan itu, aku tidak segan-segan mengirim mereka ke kutub.”
“apa? Kalau begitu aku tidak akan menurutimu, aku akan marah dan tidak akan pernah memaafkanmu. Ingat aku tidak peduli kalau kau adalah pemilik Grup Umari yg jelas aku tidak mau mengikuti perkataanmu jika kau memaksaku lagi.”
“hmm..hebat. bagus. Kau ini memang benar-benar cucuku. Ternyata darah keberanian Ony Umari memang mengalir didirimu. Baik. Kalau begitu jangan salahkan aku kalau aku terlalu berlebihan.” Gumam Emp sambil pergi meninggalkan ify.
‘eh? Apa maksudnya?’ batin ify bertanya lalu ia langsung kembali kekamarnya.
***
Keesokan Harinya
Pagi ini semuanya berkumpul dimeja makan. Semuanya sudah duduk dikursi masing-masing, kecuali satu kursi kosong didepan rio. Ya iyel belum bangun dia masih dikamarnya.
“hmm.. senangnya kalau pagi ini kita tidak membicarakan bisnis dan tentang perusahaan. Yg ada hanya sarapan bersama semua anggota keluarga.” Gumam Emp memulai pembicaraan.
“apa? S emua? Emp anda kurang menghitung. Iyel belum bangun.” Sela cakka.
“bukannya belum bangun. Tapi ia habis bersenang-senang semalam. Jam 3 pagi baru pulang.” tambah alvin.
“huh..bocah itu. Untung aku tidak benar-benar menikahkannya dengan ify. Memang tidak bisa lepas dari kesenangan.”
Lalu tiba-tiba iyel masuk kedalam ruangan tersebut.
“maaf Emp. Apa ada yg aku lewatkan?”
“sudah. Habiskan saja makananmu.”
“baik.” Gumam iyel lalu duduk dikursinya.
Emp pun kembali melahap sarapannya. Tapi ia menghentikan aktivitasnya ketika melihat cucu dan calon penerus terbaiknya sedang saling mencuri pandang. Muncul ide dikepala Emp untuk membuat suatu kejutan pagi ini. Sampai akhirnya ia benar-benar menghentikan sarapannya. Emp mengelap mulutnya dengan tissue didepannya.
“excel.” Panggil Emp.
“iya?”
“aku ingin bercerita. Semalam aku membaca sebuah buku yg sangat menarik.”
“ohya? Buku apa itu Emp? Emm..maksud saya tentang apa?”
“hmm....buku itu menceritakan tentang sepasang kekasih yg sedang dimabuk asmara tetapi tidak ingin hubungannya diketahui orang lain. Tapi justru kita malah lebih melihatnya dengan jelas, karna hal-hal kecil.”
“oh..menarik-menarik Emp. Tapi saya belum mengerti. Bisakah Emp memberi contoh?”
Ify dan rio yg menyadari bahwa Emp sedang menyindirnya mencoba bersikap seperti biasa. Begitupun dengan cakka, alvin dan iyel. Mereka bertiga jadi memperhatikan Emp dan melupakan sejenak sarapannya.
“emm..buku itu bilang jika sedang jatuh cinta, manusia mengeluarkan amino kloroaseptanon. Jadi jika seseorang sedang jatuh cinta, maka ia akan membuat sang kekasih tergila-gila dan tidak segan-segan untuk mencuri pandang terhadapanya.” Gumam Emp terhenti saat melihat ify dan rio tidak lagi mencuri pandang. Kemudian ia tersenyum.
“lalu Emp?”
“lalu buku itu juga bilang bahwa orang yg sedang jatuh cinta akan tidak sadar bahwa mereka mengenakan pakaian yg seragam, emm..atau setidaknya aksesorisnya. seperti dasi untuk pria dan bandana untuk wanita.” Tambah Emp yg sukses membuat RiFy memegang bandana dan dasinya.
“lalu, buku itu juga bilang bahwa jika hubungan mereka sudah semakin mesra, saat makan bersama apa yg dimakan pria akan dimakan si wanita.”
Saat mendengar itu ify dan rio saling menoleh, lalu serentak meletakkan garpu yg dipegang bersama karna apa yg dimakan ify itulah yg sedang dimakan rio juga.
“cukup.” Karna sudah tidak tahan ify menghentikannya.
“ada apa? Kenapa kau berteriak seperti itu?” tanya rio heran. Tapi dia tidak bisa menahan ujung bibirnya yg sejak tadi membentuk lengkungan yg manis.
“kenapa pagi-pagi seperti ini harus membahas lelucon murahan seperti ini sih?”
“apa maksudmu fy?” tanya Emp "aku kan hanya bercerita pada excel." tambahnya.
“kenapa kau terlihat senang Tn. Muda Rio? Heh dengar ya mentang-mentang Emp membahas tentang ini, kau fikir aku akan dengan senang hati menerimamu untuk menjadi calon suamiku? Tidak semudah itu.”
“hey, kau itu terlalu berimajinasi tinggi. Mana mau aku menikah denganmu?”
“ck..aku jadi tidak nafsu makan lagi. Mungkin gara-gara ada dia.” Gumam ify sambil menunjuk rio. Rio yg tidak mau disalahkan seperti itu akhirnya berkomentar.
“heh? Apa kau bilang. Enak saja kau menyalahkanku. Aku juga jadi tidak nafsu karna sudah disalahkan seperti ini.lebih baik aku meninggalkan ruangan ini.” Gumam rio sambil mendekati pintu ruang makan.
“eh? Kau tidak usah mendahuluiku.” Ify menyusulnya. Sampai dipintu ify dan rio sama-sama menjulurkan lidahnya dan langsung pergi meninggalkan ruangan makan. CakYelVin, hanya bisa melongo, ‘apa maksud mereka? Dasar pasangan tidak jelas!!’ batin mereka bertiga.
“hmm...sungguh anak muda yg menyenangkan.” Gumam Emp yg sukses membuat CakYelVin kembali melongo.
***
Keesokan Harinya
Hari ini kembali masuk kuliah, tapi tidak seperti biasa. Mulai hari ini kehidupan ify dan rio makin tidak tenang karna Emp membuat sayembara:
“jika ada seseorang siapapun itu dapat membuktikan kebersamaan Tn. Muda Rio dan Nn. Ify, dan mengabadikannya dalam bentuk sebuah foto, maka akan mendapat hadiah. 1 foto seharga Rp. 100.000,- . dan seterusnya.”
Itu membuat ify dan rio sulit untuk berkomunikasi. Semuanya menuruti perintah Emp hanya untuk uang. Ingin berbicara dengan rio saja rasanya sangat sulit, apalagi bermanja-manja dengannya.
Jam Istirahat
Perempuan cantik ini sedang berjalan mendekati lapangan Universitas Cergy-de Pontoise, ia berniat untuk bertemu dengan kekasihnya. Dan dari arah yg berlawanan pemuda tampan juga sedang berjalan mendekati lapangan tersebut. Tapi sepanjang perjalanan mereka merasa tidak nyaman, karna apapun gerak-gerik mereka pasti akan direkam atau difoto. Karna tidak ingin membebani pemuda tampan itu , perempuan cantik ini akhirnya mengurungkan niatnya menemuinya dilapangan. Karna jika ia nekat melakukannya pasti akan ada masalah yg terjadi yg bisa merenggut cita-cita pemuda tampan yg berstatus sebagai kekasihnya itu.
‘huh..apakah ini penderitaan backstreet? Apa hanya untuk sekedar bertegur sapa saja aku tidak bisa? Rio, aku sangat rindu padamu. Tapi jika aku nekat melakukannya, pasti kamu akan disuruh kakek untuk menjadi pewarisnya.’ Batinnya saat melihat kekasihnya yg mulai menjauhi lapangan.
‘fy, kenapa kamu kembali kekelasmu? Apa kamu tidak ingin bertemu denganku? Atau kau tidak ingin terjadi sesuatu jika saat kita bersama Emp mengetahuinya? Arrghh...’ batin pemuda tampan itu.
***
Keesokan Harinya
Di Universitas Cergy-de Pontoise
Jam istirahat
Sudah sejam telah berlalu. Sosok pria tampan ini masih duduk termenung memikirkan nasib hubungannya dengan pujaan hatinya. Kira-kira sudah 2 hari ia tidak berkomunikasi dengannya. Ia hanya duduk melamun sambil memandang layar ponselnya. Entah apa yg ada dilayarnya itu sehingga ia betah memandangnya berlama-lama. Tiba-tiba ponselnya beregetar, tanda panggilan masuk diponselnya. Renyitan dahinya berubah menjadi seulas senyuman manis ketika tahu siapa yg menghubunginya. Lalu ia menekan tombol hijau dan mendekatkan layarnya ketelinganya.
“yo, aku ada dibelakangmu.” Gumam seorang diseberang sana. Rio menoleh dan kembali tersenyum.
“huh. Apa-apaan sih ini? Ingin berkomunikasi saja harus menggunakan alat bantu seperti ini.”
“sudahlah jangan mengeluh. Yg penting aku bisa mendengar suaramu lagi.”
“iya ify-ku sayang. Sungguh aku sangat merindukanmu.”
“hmm..aku pun begitu.”
Tiba-tiba seorang perempuan cantik bertubuh tinggi proposional layaknya seorang model berhenti di tengah-tengah mereka. Lalu menatap ify dan rio secara bergantian. Karna pada saat menatap ify, ify membuang muka. Akhirnya ia menatap rio.
“permisi. Maaf aku hanya ingin bertanya. Dimana ruang kantor kepala sekolah?” tanyanya dengan sopan.
“oh..kau jalan lurus kearah sana lalu belok kiri dan turuni tangganya.” Jawab rio.
“hm..terima kasih. Maaf mengganggu kalian.” Gumamnya sambil pergi meninggalkan RiFy.
“siapa dia?”
“aku tidak tau fy, tapi sepertinya murid baru. Karna dia tidak tahu dimana letak ruangan kantor kepala sekolah bukan?”
“iya untung saja. Ku kira kita akan mendapat masalah.” Gumam ify. Lalu tiba-tiba rio berjalan mendekati ify, dan berdiri disampingnya.
“tenang saja, jika kau mendapat masalah aku akan tetap berada disisimu.”
“tapi, apa kau ingin bertunangan denganku? Karna cepat atau lambat kakek pasti akan mengetahui hubungan kita.”
“memangnya kenapa? Lagipula bertunangan denganmu tidak begitu buruk. Bukankah kita masih harus kuliah? Jadi waktu singkat yg tersisa akan aku gunakan untuk menyadarkan kakek tentang pemikiranku.”
“rio, tapi aku merasa bersalah denganmu. Andai saja aku bukan Alyssa Saufika Umari, dan kita bertemu bukan dalam keadaan seperti ini, aku pasti ingin bertunangan denganmu. Tapi sekarang? Aku..aku merasa bahwa aku penghambat dalam masa depanmu.” Lirih ify sambil menundukkan kepalanya.
“kamu ini bicara apa? Bukankah pengakuanku tempo hari sudah bilang bahwa kamu ada di masa depanku. Jangan bicara seperti itu lagi.” Gumam rio sambil mengangkat wajah tirus ify.
“tapi..”
“percayalah padaku.”
“hmm..tidak bisa. Aku akan berusaha untuk tidak menyulitkanmu. Aku akan buktikan pada kakek bahwa tidak selamanya bawahannya akan menuruti kemauannya. Karna aku tidak akan membiarkannya mengatur hidupmu. Ya..hidup kita.” Gumam ify sambil menggenggam tangan rio.
“kamu tidak usah memaksakan diri. Biar aku saja yg menjelaskannya pada Emp.”
“hey,kamu fikir pacaran dengan siapa? Aku bukan perempuan manja yg akan diam saja jika melihat pacarku berusaha mempertahankan hubungan kita sendiri. Kalau kamu ingin seperti itu ya..kita sudahi saja hubungan ini.”
Rio tertawa kecil mendengar jawaban ify.
“kenapa tertawa? Aku serius Rio.”
“iya. Aku tahu.”
“lalu? Apa maksudmu tertawa seperti itu? Kamu meremehkanku kan?”
“tidak. aku jadi sedikit minder karna ternyata kamu jauh lebih berani dibanding aku.” Jawab rio sambil tersenyum.
Ify pun ikut tersenyum mendengarnya.
Sayangnya bel memanggil mereka untuk segera menyudahi perbincangan mesra ini. Akhirnya mau tak mau mereka kembali kekelas masing-masing.
Kelas Ify.
Untuk kedua kalinya pak Rizky membawa seorang perempuan cantik disebelahnya. Tapi kali ini ify mengenalinya. Dia perempuan yg tadi pagi bertanya letak kantor kepsek.
‘eh? Itu kan perempuan yg tadi? Tidak kusangka ternyata kita akan sekelas.’ Batin ify sambil mengalihkan pandangannya ke perempuan itu.
Melihat kursi sebelah kanan ify kosong, pak Rizky menoleh pada angel , “kemana sivia pagi ini angel?” tanyanya.
“dia sakit pak. Demam.”
“oh..yasudah kita kembali kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu.” Gumam pak Rizky.
“selamat pagi. Aku Ashilla Zahrantiara. Semoga kita bisa berteman dengan baik. Salam kenal.” Gumam perempuan itu sambil ternsenyum pada ify. Ify membalasnya.
“baik. Shilla, kamu bisa duduk disebelah kiri Nn. Ify. Karna disebelah kanannya sudah ada sivia yg tidak masuk hari ini.” Gumam pak rizky, shilla mengikutinya lalu ia duduk disebelah meja ify. “baik. Kita mulai pelajaran kali ini.” Tambah pak rizky. Karna lmurid baru, shilla belum tahu buku apa yg harus dibawanya. Jadi dia duduk disebelah ify untuk berbagi dengannya.
“emm..aku belum tahu buku apa yg harus dibawa jadi..apa boleh berbagi bersama?” tanya shilla sopan.
“tentu.” Jawab ify dengan menggeser sedikit duduknya untuk memberikan shilla tempat.
Shilla duduk disebelah ify.
“hai aku shilla. Apa kamu Nn. Alyssa?”
“ah..yaa..”
“wah..hei apa yg tadi bersamamu adalah Tn. Muda Rio dari keempat Tn. Muda Haling Damanik?”
“ha? bukan. Dia cakka. Adiknya. Kamu salah lihat. Mereka memang mirip.”
“ah..maaf. aku salah lihat rupanya.” Ify hanya tersenyum masam menanggapinya.
Bel pelajaran telah usai. Kini semua murid sudah berhamburan keluar kelas layaknya anak-anak yg masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Sekarang didalam kelas hanya ada ify dan si anak baru Shilla. Shilla menghampiri ify. Ia bercerita banyak tentang kehidupannya. Dan salah satu yg membuatnya menjadi cocok, shilla dan ify sama-sama anak angkat dari keluarganya yg mengasuhnya dari kecil.
“aku juga.. aku juga anak angkat dari keluargaku dulu.” Komentar ify setelah mendengar cerita shilla.
“ohya? Hmm Nn. Aku dengar masalahmu dengan Tn. Muda rio sangat rumit. Sampai-sampai Emp menyuruh banyak orang untuk mengusik kehidupan pribadimu dengannya. Benarkah itu?”
“ah iyaa..”
“yg sabar ya.. aku yakin suatu saat nanti Emp pasti akan mengerti.” Gumamnya sambil tersenyum.
Ify pun hanya membalasnya dengan senyuman.
“eh? Kamu lahir tanggal berapa? Kita lihat siapa yg lebih muda.” Tanya shilla mengganti topik pembicaraan.
“hmm..6 desember 1992.”
“wah. Aku juga. Sebelumnya aku belum pernah bertemu dengan seseorang yg mempunyai tanggal lahir sama denganku.”
“ohya? Aku pun baru tau saat aku tinggal di keluarga Umari.”
“hmm.. kalau aku tau saat ulang tahunku yg ketujuh. Saat itu kedua orang tuaku memberiku cincin ini. Katanya cincin ini ada didekatku saat aku pertama kali ditemukan. Kalau tentang ini mereka baru memberitahuku beberapa tahun lalu. Lihat ini disini terukir tanggal lahirku. Mereka bilang ini satu-satunya peninggalan kedua orang tuaku.” Gumam shilla sambil menunjukkan cincin bermata berlian putih pada ify. Ify menerimanya lalu dibacanya ukiran yg ada dicincin itu. Memang benar terukir jelas dicincin itu ‘6-12-1992’. Ify kembali mengembalikannya.
“apa kamu tidak berniat mencari orang tua kandungmu?”
“hmm..ingin sih. Tapi aku sudah terbiasa..dengan keluargaku yg sekarang. Mungkin nanti beberapa tahun lagi jika aku sudah siap. Bagaimana dengan kehidupan barumu bersama Emp dan keempat Tn. Muda itu?”
“ya..begitulah. sekarang sedikit demi sedikit aku sudah mulai terbiasa juga.”
“hmm..apa hobbymu?”
“aku sih lebih suka membaca komik, jalan-jalan dan bermain basket.”
“wah,,aneh tapi aku juga suka melakukan hal itu. Kita seperti kembar saja...haha.” gumam shilla. Lalu mereka kembali berbincang-bincang.
***
Malam harinya di kediaman Umari
Perempuan cantik ini masih duduk dibalkon kamarnya memandangi bintang-bintang diangkasa. Ia masih memikirkan kejadian yg ia alami setengah hari ini. Dimulai dari kepercayaan rio dan ketekatannya. Lalu munculnya murid baru yaitu shilla yg mempunyai banyak kesamaan dengannya. Rasanya ia ingin cepat-cepat bertemu via dikampus besok, ingin memberitahukan bahwa ia mempunyai satu orang teman lagi. Walaupun sudah dinasehati, ia masih saja keras kepala. Tapi dia memang anak perempuan yg polos sudah diberitahu jangan terlalu cepat mempercayai seseorang, ia mengulanginya lagi. Memang banyak kesamaan antara ia dengan shilla si anak baru. Tapi itu bukan berarti shilla tidak sama dengan dea dan angel bukan? Mungkin saja dengan kedatangan shilla di kehidupannya , bukannya membaik justru malah memperburuk keadaan. Didunia ini semua tidak ada yg tidak mungkin.
Khayalannya buyar ketika mendengar langkah kaki seseorang memasuki kamarnya. Ia mengerenyitkan dahinya. Heran. Ada apa adik sang kekasih datang menemuinya malam ini.
“ada apa?” tanyanya.
“Emp memanggilmu. Semua disuruh berkumpul. Kakak dan yg lainnya sudah menunggu diruang tamu dekat ruangan Emp. Ayo.” Gumam orang itu yg tak lain adalah cakka adik rio.
“ada apa ya?”
“aku tidak tahu fy. Ayo.” Ajak cakka sambil menarik tangan ify. Mereka langsung menuju ruang tamu. Sampai disana semuanya sudah berkumpul. Termasuk manager mangare yg sudah selesai mengantarkan pengacara keluarga Umari. Yaitu pak Dave Umari. Ify dan cakka langsung menghampirinya.
“jadi ada apa ini?” tanya cakka.
“kenapa kau mengumpulkan kita manager?” tanya alvin.
“Nn. Alyssa yg sebenarnyan sudah kembali.”
Semua syok mendengar apa yg baru diucapkan oleh manager mangare. Tidak percaya akan kalimat yg didengarnya.
“apa maksudmu? Nn. Alyssa yg sebenarnya? Apa ini? Kami tidak mengerti.” Elak iyel heran.
“maaf. Tapi Nn. Ify bukan Nn. Alyssa yg sebenarnya. Kami salah orang.”
“apa? Tidak mungkin. Bagaimana kamu yakin kalau kalian salah orang?”
“iya. Ini buktinya.” Gumam manager mangare sambil memberikan mereka sebuah amplop coklat.
Cakka merebutnya dan melihat isinya. Didalamnya terdapat 4 lembar foto seseorang perempuan dengan tanda lahir yg sama dengan ify dan ditempat yg sama. Alvin, iyel dan rio mengambilnya masing-masing satu. Rio mengerenyitkan dahinya seakan dia pernah melihat perempuan didalamnya. Ify melongokkan kepalanya ke foto yg dipegang rio. Ia pun sedikit kaget dengan apa yg dilihatnya. Itu...itu adalah shilla.
“shilla?” tanya ify tidak percaya.
“ya. Benar. Dia adalah Ashilla Zahrantiara. Murid baru dikelas Nn. Ify. Karna melihat begitu banyak kesamaan antara dia dengan Nn. Ify makanya kami menyelidikinya dan terbukti bahwa Nn. Shilla adalah Nn. Alyssa yg sebenarnya.”
“apa? Hanya dengan foto ini anda percaya bahwa dia adalah cucu kandung Emp?” tanya rio.
“benar. Manager mangare bahkan banyak orang yg telah membuat foto seperti ini tapi pada kenyatannya mereka palsu. Apakah anda punya bukti lain?” Tambah iyel yg memang tidak mau kehilangan seseorang yg sudah ia anggap adik
perempuannya.
“bukti?” tanya ify. Lalu otaknya memutar kembali kejadian tadi siang. Ia ingat bukti terkuatnya adalah cincin. Cincin yg shilla bilang adalah satu-satunya peninggalan orangtuanya.
“kakek dimana? Aku ingin bertemu.”
“bagus. Karna Emp juga ingin bertemu kalian.” Lalu manager mangare mengantar ify dan yg lain ke ruangan Emp.
“jadi apa benar tentang berita itu Emp? Apa benar ify bukan cucu kandungmu? Dan perempuan itu cucumu yg
sebenarnya?” tanya iyel.
“salah.”
“apa kubilang. Tenang saja fy, aku tahu bahwa itu hanya issue.” Gumam cakka. Semua pun berfikir seperti itu sambil menghela nafas berat.
“maksudku, identitas ify yg salah.”
“apa?”
“maaf tapi kamu bukan cucu kandungku fy. Cucu kandungku adalah Ashilla Zahrantiara.”
“apa kau punya cukup bukti untuk mempertanggung jawabkan ini Emp?” tanya rio dengan nada serius.
“excel jelaskan.”
“semuanya sudah dibuktikan. Bahkan DNAnya Nn. Shilla cocok dengan Emp.”
“bukankah ify juga begitu Emp?”
“ini adalah kesalahanku. Karna melihat kemiripannya dengan Uchie aku langsung mengakuinya sebagai cucuku tanpa melakukan pemeriksaan yg lebih spesifik.”
“apa anda masih punya bukti lain? Aku masih tidak mempercayai ini.” Protes alvin. kali ini ia angkat bicara, karna diam-diam dengan kedatangan ify di kehidupannya sedikit demi sedikit sudah memberikan perubahan.
“cincin.” Jawab Emp. Seketika raut wajah ify menjadi pucat.
“apa?”
“cincin. Pada saat umurnya yg ke satu tahun. Uchie membelikannya sebuah cincin bermata berlian putih. Cincin itu dibuat khusus untuk cucuku. Cincin itu selalu berada didekatnya. Dan sekarang cincin itu ada dishilla. Aku kira awalnya saat ify datang tidak membawa cincin itu, cincin itu hilang karna sudah terlalu lama. Tapi ternyata aku memang salah. Karna wajar jika ify tidak mempunyai cincin itu, sebab dia bukan cucu kandungku.” Jelas Emp.
“lalu apa yg akan kau lakukan Emp? Apa kau akan membuang ify begitu saja?” tanya iyel.
“tentu tidak. fy aku akan mengirimmu ke noszta, aku akan mengembalikanmu kepada kedua orang tuamu lagi. Maaf ini kesalahanku. Jadi aku akan menebusnya dengan mengembalikanmu dan memberikan sejumlah uang untukmu.”
“oiya. Setelah shilla datang, aku akan menikahkannya dengan penerusku.” Tambah Emp yg sukses membuat RiFy menjadi semakin galau. Ify yg sudah tak kuat lagi akhirnya pergi meninggalkan mereka semua. Rio mengejarnya dan meraih tangannya.
“aku ingin sendiri.”
“taapi fy...”
“tenang saja. Aku tidak apa-apa. Benar-benar tidak apa-apa.” Gumam ify sambil melepaskan genggaman tangan rio. Lalu ia berlari kekamarnya meninggalkan rio dengan kebimbangan.
“bagaimana yo?” tanya iyel dengan cakka dan alvin dibelakangnya.
“aku merasa sangat bodoh sekarang ini.”
“yasudah biarkan dia sendiri dulu sekarang ini. Mungkin dia sangat syok.” Saran alvin.
“ya..ayo ke tempat biasa.” Ajak cakka.
Lalu mereka langsung menuju Earthly Paradise dan berunding memikirkan satu masalah baru yg muncul saat ini.
bersambung..