“apa cita-citamu selain menjadi sales?”
“ya kalau sukses nanti aku akan membeli rumah tentunya dikawasan sana. Hmm mungkin dengan seorang istri disampingku.” Gumam rio sambil memejamkan matanya. Ify hanya bisa berdecak kagum memandang rio dan apa yg dikhayalkannya.
“tapi tentu saja. Itu tidak bisa terwujud jika pertunangan itu tidak dibatalkan..” gumam rio sambil menoleh kearah ify yg sedang menatapnya. Ify yg ditatap balik oleh rio menjadi salting dan membuang mukanya. “maka dari itu bagaimanapun caranya pertunangan itu harus dibatalkan. Ya kan?”
“emm..hmm” jawab ify gugup sambil menganggukan kepalanya.
“disatu sisi kita adalah seorang teman tapi disisi lain kita adalah saingan. Jadi sangat tidak mungkin untuk kita melakukan tunangan itu dan menjadi.....”
****
Part 12
“disatu sisi kita adalah seorang teman tapi disisi lain kita adalah saingan. Jadi sangat tidak mungkin untuk kita melakukan tunangan itu dan menjadi.....karna aku tidak mungkin menjadi penerus Emp, makanya secepatnya untuk kamu membatalkan pertunangan ini. Atau aku yg akan melakukannya dengan cara apapun.” Gumam rio.
Ify hanya membuang muka dan menatap ke luar rumah itu. Sedangkan rio? Ia hanya merenungkan apa yg baru saja ia ucapkan.
‘mengapa begitu mudahnya aku menceritakan kehidupanku dan impianku padanya? Aku tidak seharusnya tidak waspada padanya, bahkan aku tidak boleh baik padanya.’ Batin rio.
‘ternyata dia sangat ingin membatalkan pertunangan ini. Selain karna dia tidak ingin menjadi penerus Emp, ia juga tidak ingin menikah denganku. Ah apa yg seharusnya aku lakukan sekarang?’ batin ify bertanya-tanya. Setelah selesai melihat-lihat, ify berniat untuk makan es krim. Akhirnya rio pun harus bersedia menemaninya.
“ini..” gumam ify sambil memberikan es krim yg rio pesan.
“terima kasih.” Jawab rio singkat sambil tersenyum.
‘saat melihatnya tersenyum seperti ini, sudah membuatku senang. Apa aku benar-benar jatuh cinta padanya? Tapi kelihatannya tidak sedikitpun dia mempunyai rasa padaku.’ Batin ify sambil kembali melahap es krimnya.
****
Malam Harinya
“semunya sudah siap Emp. Dari dekorasi, baju pengantin, ruangan sampai bunga-bunga yg dirangkai dari perangkai luar juga sudah siap dan mungkin besok akan segera diantarkan. Juru masak dari milan juga akan datang sehari sebelum hari-H tiba.” Lapor manager mangare pada Emp dan ify.
“daftar tamunya? Bagaimana?” tanya Emp.
“sudah semuanya Emp sesuai dengan apa yg Emp rencanakan.”
“bagus. Apa lagi?”
“oiya presiden juga akan datang tapi dalam proses.” Tambah manager mangare yg sukses membuat ify melongo, mendengar laporan awalnya saja ify sudah kaget,apalagi tentang presiden?ckck
“Emp, aku ingin bicara.”
“ada apa?”
“Emp, bisakah kamu mengembalikan uang 2,5 juta yg kuberikan padamu?”
“sudah kubilang dari awal bahwa kau tak perlu mengembalikkan uang itu. Tapi sekarang kenapa kau memintanya kembali?”
“aku...”
“baik akan kukembalikan uang itu. Asal kau memberitahuku darimana kamu dapatkan uang itu?” DOENGG!! Seakan kepala ify sekarang sedang ditimpuk beban berat. Bukankah kalau dia bilang sama saja dengan dia menceritakan rencananya dengan iyel?
“tapi....”
“kalau kau tidak mau aku juga tidak akan mengembalikkannya.”
“yasudah aku permisi Emp.” Gumam ify sambil pergi meninggalkan kamar Emp menuju kamarnya. Sampai dikamarnya ia hanya duduk disofa. Terdiam merenungkan nasibnya yg sangat susah untuk mencari jalan keluarnya.
‘aku sungguh bodoh! Mau-maunya saja menerima uang iyel dan berjanji padanya! Sekarang setelah tau sifat Rio dan semua tentangnya aku jadi bingung sendiri.’ Batin ify “hah aku sungguh bodoh!! Bodoh! Bodoh! Bodoh!!!!” gumam ify sambil memukul-mukul kepalanya.
“cepat ganti bajumu. Aku ingin mengajakmu pergi.” Gumam seseorang yg dari tadi ada difikiran ify.
“kemana? Mau ngapain?” tanya ify pada rio.
“kencan.” Seketika wajah ify merona merah, untungnya rio sudah pergi meninggalkannya. Akhirnya tanpa membuang waktu ify langsung mengganti pakaian tidurnya dan langsung menghampiri rio yg sudah menunggunya diluar.
Di dalam mobil mereka hanya diam, tanpa kata. Rio yg sibuk konsentrasi untuk menyetir dan ify yg sedang memikirkan mau dibawa kemana dia kali ini? Apa rio benar-benar berniat berkencan dengannya dan mau bertunangan dengannya? Dan berbagai pertanyaan yg membuatnya menjadi mengembangkan senyumannya. Sampai rio membagi konsen menyetirnya dengan memperhatikannya.
“kenpa kamu senyum seperti itu? Mengganggu konsen menyetirku saja.” Sindir rio.
“aku tersenyum seperti ini juga bukan urusanmu!” jawab ify.
“hmmph..yaa”
“sudahlah. Sebenarnya kamu ingin bawa aku kemana?”
“hotel.” Tak lama mereka sampai ketempat yg rio tuju. Hotel, tepatnya hotel keluarga Umari. “tenang saja, tidak ada
pers kok, dan ini hotel keluarga jadi tenang saja.”
‘bukan masalah ada pers atau tidak. Tapi masalahnya kamu pria dan aku wanita, dan tidak seharusnya kita berdua berada dihotel seperti ini.’ Batin ify menjawab gumaman rio tadi.
“masuk.” Gumam rio sambil membukakan pintunya. Ify menurut, ia masuk. Baru beberapa langkah ia memunculkan dirinya didalam kamar VIP dihotel itu ada seseorang yg langsung memeluknya.
“ify.” Panggil orang itu. Ify kaget langsung melepaskan pelukannya. “kak, kalian lama sekali sih?” tambahnya yg tak lain adalah cakka.
“ada apa ini?” tanya ify.
“tanya saja pada rio, dia yg mengundang kami.” Gumam iyel.
“sudahlah ini acara untuk menyambut ify dikeluarga kita.” Jawab rio “oiya fy, itu alvin adik iyel. Vin, ini ify.” Tambahnya. Alvin menoleh ke ify dan memberi salam perkenenalan sambil sedikit tersenyum. Ify hanya membalasnya dengan senyuman manisnya.
“jadi apa tujanmu yo?” tanya alvin.
“kita rayakan malam ini untuk ify.”
“pesta untuk ify kah?”
“iya tentu. Untuk menyambutnya masuk dalam keluarga Umari.”
“apa pesta? Pesta yg seperti aku baca dikoran-koran? Apa seperti itu? Kalau benar maaf aku tidak ikut.” tanya ify.
“bukan. Pesta ini hanya untuk kita. Keempat Tn. Muda Haling Damanik.” Jawab iyel.
“tapi kita bisa juga melakukan apa yg pernah kamu baca dikoran.” Gumam cakka sambil berjalan mendekati ify. Ify menghindar.
“dan kalau kamu mau Tn. Putri kita bisa melakukannya secara bergantian.” Tambah alvin menakuti ify.
“hey sudahlah jangan menakutinya. Kalaupun kalian ingin aku tidak. Karna dia bukan tipeku.” Sindir iyel
“kalian bicara apa sih? Gak penting banget. Sudah fy tenang saja, tidak akan ada apa-apa malam ini.” Gumam rio.
“ehm tunangannya marah cuy..” cibir alvin.
“hha..bener tuh. Nyantai kali yo. Kita juga gak ada yg mau sama ify, paling cuman lo doank.”
“heh? Kalian mengapa jadi meremehkanku seperti ini sih?” tanya ify.
“kita sama sekali tidak bicara seperti itu. Kamu sendiri yg mengatakannya.” Cibir alvin.
“eh aku ingin bertanya.”
“apa?” tanya cakka.
“aku ingin bertanya pada alvin.”
“kenapa?”
“kenapa kalau didepanmu aku tidak boleh mengungkit tentang ‘Silvia’?” tanya ify. Rasanya rio seakan ingin memakan ify saja. Karna sudah dibilang jangan mengungkit masih aja mengungkit.
“aku hanya memaafkanmu kali ini. Jangan mengulanginya lagi.”
“ih aku bertanya malah dimaafkan. Dasar aneh.”
“sudahlah ayo kita pesta.”
“sipph. Aku ambil minumnya dulu ya?”
“ok yo.”
Rio mengambil orange jus dibelakang kamr VIP, saat mengambil minuman untuk ify dan iyel, rio memasukkan sesuatu kedalamnya sebelum memberikannya pada mereka.
“ini..ayo kita bersulang untuk ify. Cheers.” gumam rio. Semuanya bersulang dan sampe larut mereka masih berada dihotel itu.
“vin, cakk..aku ingin berunding dulu bersama iyel. Dan mungkin besok pagi baru pulang. tapi aku tak ingin kalian disini. Kalau soal ify, aku bisa membawanya pulang.” gumam rio. Alvin dan cakka yg memang tidak mengetahui rencana rio hanya mengiyakan dan mengikuti kemauan rio.
****
Keesokan Paginya
“emh...aku pusing sekali..” gumam ify sambil mengeriyapkan matanya ia mencoba melihat keadaan sekitar karna merasa asing dengan kamarnya, ify bangun dari tidurnya.
“aku dimana nih?” tanya ify sambil melihat kearah sekitar, dan pandangannya terhenti disebelahnya. Ia sangat kaget dengan sesseorang yg sedang tidur disebelahnya.
“AAAAAAAAAAA....” teriak ify membangunkan iyel.
“ada apa? Apa kebakaran?” tanya iyel tanpa sadar. Dia melihat kearah ify. “eh fy kenapa kamu ada disini?” tambahnya dengan wajah tanpa dosa. Ify yg ditanya seperti itu hanya menangis. Semakin keras. Sampai akhirnya membuat iyel sadar bahwa ia dikerjai oleh rio.
“hey mengapa kamu menangis seperti itu?”
“apa yg sudah kamu lakukan semalam padaku?” tanya ify histeris.
“serius. Aku beneran gak melakukan apapun denganmu. Lagipula aku punya standar tertentu lagi. Aku tidak suka wanita kurus sepertimu.”
“lalu apa yg terjadi sebenarnya?”
“ini rencana rio.”
“apa? rio? Tidak mungkin.”
“benar. Dia yg merencanakan semuanya. Agar jika terjadi sesuatu diluar sana. Itu gosip dan dia akan menggunakannya untuk tidak menikahimu dan melampiaskannya padaku.”
“lalu bagaimana?”
“tenang saja. Aku bersumpah tidak ada apa-apa antar kita semalam. Lagipula aku tidak menyangka rio melakukan hal ini. Kita sudah termakan jebakannya. Kita sudah masuk dlam permainannya.”
“ah..memang dari awal kita yg salah. Kenapa mempermainkannya? Kalau sekarang dia berbalik menjebak kita untuk membela dirinya sendiri, itu tidak salah.”
“yasudah. Sekarang kamu mandi saja dulu dan langsung kita pergi menemui rio.” Gumam iyel.
“baik.” Setelah selesai berpakaian iyel memberitahu ify bahwa mereka keluar dari hotel itu harus berpisah, karna siapa tahu saat diluar sana rio sudah menyiapkan jebakan lain. Jadi iyel menyuruh ify untuk bertemu dirumahnya saja.
****
Rumah Keluarga Umari
Ify dan iyel melihat rio yg sedang asik bermain basket langsung menghampirinya.
“hei apa maksudmu dengan meninggalkan tunanganmu dan malah bermain basket?” sindir rio.
“kalian sudah pulang?”
“apa maksudmu rio?”
“loh bukannya dulu aku memang seperti ini tiap minggu pagi?”
“tapi apa kamu tidak bisa membandingkan bola dengan tunanganmu?”
“sudahlah yel. Aku ini memang seperti itu.” Iyel berjalan mendekati rio.
“aku tidak tahu apa maksudmu. Tapi yg pasti aku hanya ingin menasihatimu. Walaupun kamu dan aku bersaudara, tapi aku berbeda denganmu. Kamu mungkin bisa menaruh apapun dalam minumanku semalam, tapi kamu tidak bisa menjebakku dalam permainan murahan seperti ini!” gumam iyel sambil berbisik “fy aku serahkan padamu.” Tambahnya sambil pergi meninggalkan RiFy.
“apa maksdumu?” tanya ify memecahkan keheningan.
“maksud apa?”
“apa maksudmu menjebakku? Apa maksud rencanamu ini?”
“aku sudah bilang aku hanya ingin membatalkan pertunangan ini. Hanya itu. Dan aku sudah pernah bilang bahwa aku akan melakukan apapun untuk membatalkan pertunangan ini.” Jelas rio.
“apa kamu akan melakukan apapun tanpa memperdulikan perasaanku?”
“aku..”
“apa maksud menjebakku dengan kejadian semalam? Apa kamu akan bilang bahwa aku wanita murahan dan kamu tidak akan menikah dengankku? Ha?” tanya ify.
“aku tidak bermaksud untuk melukaimu.”
“tidak bermaksud?”
“iya. Makanya kalau kamu tidak ingin aku melukai hatimu lebih jauh, cepat batalkan pertunangan ini. Atau...” ucap rio sambil menggantungkan ucapannya sambil menunjukkan foto dihpnya. Ify benar-benar tidak tau apa yg harus ia ucapkan pada orang yg telah membuatnya mencintainya, tapi inilah rio. Dia akan melakukan apapun untuk mewujudkan impiannya.
“jadi fikirkan baik-baik. Masih ada waktu untuk membatalkan pertunangan itu, atau aku akan memberikan bukti ini pada Emp.” Gumam rio sambil pergi meninggalkan ify.
‘apa sebegitu buruknya kah menikah denganku?’ batin ify bertanya-tanya.
Dari siang ini semuanya sudah dipersiapkan, karna acara besok adalah acara yg paling ditunggu-tunggu makanya semuanya dipersiapkan dengan meriah. Ketika berjalan keluar kamar, ify hanya bisa menatap nanar dan tersenyum miris melihat betapa mewahnya pesta yg akan digelar esok hari. Pesta yg digelar untuk pengenalan ify sebagai cucu keluarga Umari dan pertunangan ify dengan salah satu penerus grup Umari yaitu Rio. Ya lebih tepatnya ‘pertunangan palsu’nya dengan rio. Karna malas melihat-lihat pesta yg mewah hanya untuk rencana bodohnya, ify memutuskan untuk kembali kekamarnya. Tak lama ify kembali kekamarnya cakka datang menghampirinya.
“hey fy, aku mau memberitahu bahwa gaunmu untuk besok sudah datang. Gaun itu terlihat cantik sekali. Apalagi jika kamu yg memakainya. Apa kamu mau mencobanya?” tanya cakka.
“ehm...mungkin nanti saja. Aku malas.” Jawab ify dengan wajah yg lesu.
“oh..kamu kenapa? Sakit?”
“tidak. Kka, aku ingin bertanya.”
“apa?”
“jika aku bilang pada kakek bahwa aku ingin membatalkan pertunangannya, apa reaksinya menurutmu?”
“ha? Apa? Kenapa? Tapi sebaiknya jangan.”
“aku kan cuman bertanya. Apa kira-kira reaksinya?”
“dia bukan cuman marah, mungkin kakakku yg akan kena sasarannya.”
“loh? Kenapa jadi kakakmu? Kan jika terjadi aku yg ingin membatalkannya, bukan rio”
“ya mungkin karna Emp mengira bahwa ada sesuatu yg terjadi antara kamu dan kakak, dan tidak mungkin jika dia
menyalahkanmu dan menghukummu karna kamu cucu yg paling ia sayang, tapi pasti ia akan melampiaskannya pada kakakku karna ia berfikir kakak lah yg menyebabkan kamu membatalkan pertunangannya.” Jelas cakka.
“ohh..”
“memangnya kenapa? Apa kamu benar-benar ingin membatalkan pertunangan?”
“ha? Tidak mungkin. Lagipula aku kan hanya bertanya.” Gumam ify sambil memaksakan senyumannya. Saat mereka sedang asik berbincang, datang manager mangare.
“maaf permisi Nn. Ify, Tn. Muda cakka.”
“manager mangare? Ada apa?”
“aku hanya ingin menyampaikan pesan dari Tn. Muda Rio bahwa dia tidak bisa menemanimu dansa waktz malam ini karna dia sedang sakit. Jadi dia meminta maaf padamu.”
“sakit? Sakit apa?”
“iya. Dia sedang demam.”
‘apa? Demam? Apa dia sekarang sedang menghindar dariku?’ batin ify.
“ya sudah ada lagi?”
“tidak Nn.”
“fy, aku juga bisa menari waktz, bagaimana kalau aku yg menemanimu dansa waltz malam ini?” tanya cakka.
“emm..terima kasih cakka..tapi aku sedang tidak ingin menari hari ini. Jadi jadwalnya diganti lain hari saja.” Gumam ify sebelum manager mangare meninggalkan mereka.
“baik Nn.” Gumam manager mangare sambil pergi meninggalkan ify dan cakka.
“kamu sakit juga fy?”
“tidak.. bisakah kamu meninggalkanku sendiri dulu?”
“oh ok. Kalau ada apa-apa bilang saja padaku.”
“iya.” Jawab ify. Lalu cakka pamit dan pergi meninggalkan ify.
‘kenapa yo? Kenapa kamu tidak ingin menemuiku? Apa kamu memberi waktu untukku agar aku bisa cepat membatalkan pertunangan palsu ini?’ batin ify bertanya-tanya. Tak lama kemudian butiran-butiran bening mengalir dipipi ify
****
Hari Pertunangan
Sudah banyak para tamu yg hadir untuk melihat ‘cucu’ Emp yg hilang selama 17 tahun. Mereka membicarakan ify dengan berbagai ketidakpercayaan dan pertanyaan. Semua diundang dalam pesta tersebut. Termasuk keempat Tn. Muda Haling Damanik.
“apa aku harus hadir dalam pesta membosankan ini?” tanya alvin.
“tentu. Emp mengundang semuanya untuk menghadiri pesta ini. Tidak terkecuali kamu.” Jawab kakaknya.
“benar itu. Lagipula bukalah matamu sedikit. Lihat sekitar banyak perempuan yg hadir disini. Dan mungkin kamu bisa menemukan ‘Silvia’ mu lagi.” Gumam cakka.
“sudah kubilang jangan mengungkitnya.”
“baiklah.” Jawab cakka “hey lihat kakak, dia terlihat senang sekali sepertinya.” Tambahnya. Iyel yg kemudian menjadi memperhatikan rio langsung menghampirinya. Terlihat rio sedang berbicara dengan seorang pegawai digrup Umari.
“hai apa kabar.” Sapa iyel ramah pada pegawai itu.
“yasudah Tn. Muda Rio , Tn. Muda Iyel saya permisi.” Gumamnya. Rio dan iyel hanya bisa tersenyum melihat kepergiannya.
“kamu sungguh hebat yo. Kamu masih bisa tersenyum padahal aku tau kamu sangat membenci kumpul-kumpul seperti ini. Ya kan?” rio tak menanggapi ia hanya tersenyum. Sampai akhirnya lampu dimatikan dan hanya dinyalakan diatas panggung kecil tempat Emp berdiri sekarang.
“selamat siang semua. Apa kabar?” sapa Emp “baik, hari ini kita tidak berkumpul untuk bicara bisnis, pembangunan grup Umari atau apapun lainnya. Karna hari ini kita berkumpul untuk menghadiri acara pengenalan cucuku ‘ Alyssa Saufika Umari ‘!!” sorak hadirin sambil melihat kearah yg Emp maksud. Lalu tak lama yg menjadi topik pembicaraan pun menuruni tangga dan menghampiri Emp.
“selamat siang. Aku alyssa saufika umari.” Gumam ify sambil tersenyum manis.
“aku sangat beruntung sekali. Karna sudah menemukan cucuku yg sudah hilang selama 17 tahun ini. Dan dia sekarang berdiri disampingku bagaikan bidadari yg cantik. Tapi aku tidak mungkin selamanya hidup didunia ini, jadi aku sudah memutuskan untuk menjodohkan cucuku dengan salah satu Tn. Muda Haling Damanik yg berada disana.” Gumam Emp terhenti sambil menunjuk kearah yg dimaksud. “dia adalah Mario Stevano Aditya Haling. Mario akan menikah dengan Alyssa. Dan rio akan menggantikanku menjadi penerus grup Umari.” Jelas Emp.
Semua makin bersorak melihat rio yg sedang berjalan maju keatas panggung. Saat sampai diatas, semua wartawan dari berbagai infotainment meliput dan mengabadikannya dalam kamera.
“baik. Maari kita melihat pertunjukkan dansa waltz dari tuan putri dan pangeran Umari. Dan setelah itu silahkan menikmati jamuan bebasnya.” Gumam Emp sambil menutup sambutannya.
Ify dan rio langsung pergi ke panggung Vienna sesungguhnya. Dan untuk kali ini ify menari dengan sesungguhnya dengan Rio. Tanpa cacat sedikitpun, mereka menari dengan sangat indah, sampai ssemua hadirin ikut terlarut dalam alunan piano hari itu. Saat bagian dimana ify berputar melayang di udara, rio mencoba berbicara padanya.
“kenapa kamu belum membatalkan pertunangan itu?” tanya rio
“aku sudah mencoba, tapi tidak bisa. Tapi aku janji untuk segera membatalkan tunangan ini.”
“ok. Tidak apa-apa. Masih ada beberapa hari lagi untukmu. Lagipula selagi bisa nikmatilah sisa harinya untuk menjadi tunanganku.” Mendengar gumaman rio ify hanya tersenyum walau tentu tidak bisa terlihat oleh rio.
‘hmm..sampai kapan aku masih bisa bersamamu rio? Apa yg akan terjadi jika musiknya sudah berhenti? Apa kisah kita juga akan berhenti?’ batin ify bertanya-tanya.
“hey matamu dimana sih?” tanya alvin pada seseorang perempuan yg tidak sengaja menabraknya dan menumpahkan sedikit minumannya dijas hitam alvin.
“maaf. Aku tidak bermaksud untuk menumpahkannya, aku tidak sengaja.” Jawabnya “sini aku bantu.”
“tidak perlu.” Gumam alvin sambil menepis tangan perempuan itu yg ingin membantunya. Saat alvin menoleh melihat wajahnya alvin teerdiam. Wajah itu, senyum itu mengingatkannya dengan perempuan yg dulu pernah menyakiti hatinya. Sejenak alvin terpaku melihat wajahnya.
“hey..kamu kenapa melamun? Tn. Muda?” tanyanya sambil mengibas-ngibaskan tangannya diwajah alvin.
“eh..”
“kenapa?”
“siapa namamu?” tanya alvin spontan.
“aku? Sivia.. Sivia Azizah.”
“silvia?”
“bukan sil, tapi si..tidak pake ‘l’ Tn. Muda.” Jawab sivia sopan.
“oh..” tanggap alvin ‘kenapa ini? Kenapa aku bisa bersikap seperti ini? Wajah..tak ada bedanya. Senyuman juga tidak ada bedanya. Namanya pun hampir mirip....tapii...’ batin alvin.
“namamu siapa?”
“alvin.”
“oh kamu salah satu dari keempat Tn. Muda haling damanik itu kan?”
“iya.” Jawab alvin singkat.
“bisa berdansa?”
“ha?”
“apa anda bisa berdansa Tn. Alvin?”
“bisa. Tolong jangan panggil aku dengan sebutan Tn. Cukup alvin saja.”
“baik alvin. Mau berdansa denganku?” tanya sivia tanpa ragu.
“tidak. Aku tidak suka.”
“ayolahh...” rengek sivia sambil menarik tangan alvin. Alvin menjadi tidak tega.
“hmm baiklah.” Sivia langsung tersenyum senang. Dan mereka langsung beranjak menuju Vienna. Mereka pun menari tak kalah indahnya dari Rio dan Ify.
“weh ada apa dengan adikmu yel? Bisa-bisanya dia langsung menerima ajakan untuk berdansa dari seorang wanita yg baru ia kenal.” Gumam adik rio sambil berdiri disamping iyel.
“biarkan saja. Bukankah lebih baik dia yg seperti itu?” tanya iyel.
“benar juga sih. Tapi aneh aja...”
“sudah tak usah diurus.” Gumam iyel sambil menghampiri ify yg sedang berdiri sendirian karna musik sudah berhenti dan tentu rio sudah pergi meninggalkan ify.
“hey kenapa?” tegur iyel.
“aku ingin bicara.”
“baik. Ayo.” Ajak iyel sambil pergi membawa ify kearah taman –masih dikediaman Umari-.
“ada apa?” tanya iyel saat sudah sampai di taman.
“aku ingin secepatnya bilang ke kakek bahwa aku ingin membatalkan pertunangan ini agar rio bebas, agar rio tidak lagi tertekan, dan agar rio tidak lagi gelisah.” Jawab ify.
“kamu serius fy?”
“iya.”
“yah padahal aku masih ingin melihat rio melawan Emp, tapi karna aku juga takut maslahnya menjadi besar..ya aku mendukungmu. Tapi aku tidak ikut melapor tidak apa-apa kan?”
“iya. Biar aku saja.”
“yasudah. Mau kembali?”
“kamu duluan saja.” Iyel langsung pergi meninggalkan ify.
****
“iya tidak menyangka bahwa Tn. Muda rio yg akan menjadi pewaris grup Umari..”
“iya makasih.” Balas rio.
“ayah ini..” gumam seseorang dari belakang. Rio menoleh.
“dayat....” gumam rio.
bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar