“iya tidak menyangka bahwa Tn. Muda rio yg akan menjadi pewaris grup Umari..”
“iya makasih.” Balas rio.
“ayah ini..” gumam seseorang dari belakang. Rio menoleh.
“dayat....” gumam rio.
->>>
Part 13 : Pertunangan dibatalkan, rio kabur
“dayat....”
“tn. Muda rio, apa kabar?” tanya dayat.
“aku tidak menyangka kalau Tn. Muda rio masih mengingat dayat. Kalian kan sudah tidak bertemu sejak SMA. Tak disangka kalian bertemu lagi disini. Yasudah aku tidak ingin mengganggu kalian. Permisi.” Jelas ayah dayat “jangan melakukan kesalahan lagi, mengerti?” bisiknya saat berada tepat ditelinga dayat.
Saat itu seakan waktu kembali kemasa lalu, masa dimana -dulu saat 2 orang laki-laki ini masih terikat dalam suatu tali
‘persahabatan’- mereka sering bertemu untuk berbicara tentang pertandingan lari dimulai. Tapi ini berbeda, kini mereka berdiri dengan pribadi yg masing-masing sudah berubah total. Tapi kemudian masing-masing darinya mengingat saat-saat yg menyebabkan sebuah konflik yg masih membuat rio gelisah sampai saat ini.
“dayat, apa kamu masih berlari?” tanya rio memecahkan keheningan. Dayat hanya tertawa kecil.
“Tn. Muda Rio jangan bercanda lagi.” Gumamnya sopan terlihat dari nada bicaranya dia sangat hati-hati.
“tolong jangan panggil aku Tn. Muda Rio. Cukup panggil Rio saja.” Pinta rio memohon.
“mana bisa? Kamu kan akan menjadi penerus Grup Umari.”
“dayat, kejadian lomba saat SMA itu.....” gumam rio terpotong, dengan cepat memorinya mengulang kembali momentnya pada saat itu.
“sudahlah Tn. Muda jangan mengingat masa lalu lagi. Biarkan saja itu berlalu.”
“benarkah? Bukannya pertandingan itu sangat penting sekali bagimu? Bukankah lari itu adalah impianmu? Dan kamu pernah bilang bahwa kamu lebih memilih mati daripada tidak bisa lari lagi??”
“kamu masih ingat ucapan bodoh itu? Kalau begitu kamu juga ingat akan perkataanku seusai pertandingan bukan?” tanya dayat disela senyumannya. Rio hanya mengangguk. Mana mungkin ia bisa melupakan perkataannya yg begitu tajam.
“maka dari itu, aku memutuskan untuk terus melanjutkan usaha ayah, dan selama ini setelah aku mengalah darimu keluargaku benar-benar mendapatkan bantuan dari keluarga Umari.” Gumam dayat “jadi sudah jelas perkataanku waktu itu bukan? Bahwa pembelajaran yg kudapat dari keluarga umari memang nyata. Bahwa semua yg ada didunia ini bisa dibeli dengan uang. Sekalipun itu kenyataan. Dengan uang kenyataan pun bisa dibeli. Ya kan Tn. Muda?”
“tapi...tapi bukankah kamu ingin menjadi pelari?”
“walaupun aku ingin sekarang ini itu tidak lagi berarti untukku. Aku hanya ingin menikmati hidupku.”
“tapi...”
“sudahlah, ayah mungkin sudah menungguku. Dia tidak akan suka jika aku terus akrab dengan penerus Grup Umari.” Gumam dayat sambi melangkahkan kakinya menjauhi rio. Tapi baru saja ia membalikkan badannya rio langsung menahannya.
“dayat,,selama ini aku selalu ingin meminta maaf padamu. Aku tau aku salah. Maaf.” Gumam rio tulus. Dayat hanya tersenyum pahit menanggapi dari balik badannya. Kemudian ia berbalik menghadap rio dan langsung membungkuk dihadapannya. Hal yg paling dibenci rio.
“kelak nantinya kumohon bantuanmu dan keluarga Umari lagi.” Gumamnya. Rio hanya bisa memandang benci padanya walaupun dayat tidak melihat guratan kebencian diwajah rio. Lalu rio pergi meninggalkan dayat yg masih membungkuk. Ia berjalan gontai kearah luar kediaman umari. Ia berjalan seakan tidak ada orang didalam gedung mewah itu selain dirinya dan dayat. Sampai berpapasan dengan ify pun rio seakan tidak melihatnya.
‘ada apa dengan rio? Apa sebegitu terpuruknya saat kakek mengumumkan pengumuman ini? Aku harus tahu, karna setidaknya saat ini dia adalah tunanganku, ya walau hanya pura-pura.’ Batin ify lalu mengikuti rio keluar. Kembali ke taman kediaman umari –tempatnya tadi bersama iyel-.
Rio melepaskan jasnya. Ia duduk di salah satu bangku taman disana. Ia terlihat sangat frustasi. Ify berjalan pelan mendekatinya dan mencoba menghentikan keheningan.
“kamu baik-baik saja?” tanya ify. Rio menoleh.
“kenapa kamu murung seperti itu? Tenang saja. Karna beberapa hari lagi, aku sudah tidak menjadi tunanganmu lagi.” Gumam ify sambil duduk disamping rio. Rio memandangnya dengan tatapan bertanya seakan memberi isyarat seperti
‘apa-kamu-siap-mengatakannya?’ ya kurang lebih seperti itulah arti tatapan mata rio kalau diterjemahkan dalam bahasa formal.
“tenang saja. Aku sudah siap untuk mengatakannya. Kamu tidak usah khawatir, aku tidak akan menangis saat mengatakannya pada Emp.” Gumam ify yg sudah mengerti maksud rio.
Melihat reaksi rio yg hanya diam ify akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkannya sendiri, mungkin dia ingin sendiri fikir ify.
“yassudah kalau kamu tidak ingin bicara padaku dulu tidak apa-apa. Aku pergi dulu.” Gumam ify sambil beranjak dari tempat tidurnya. Rio meraih tangannya.
“jangan pergi. Bolehkan jika aku minta kamu menemaniku disini?” tanya rio sambil menatap lurus mata ify. Ify mengangguk dan kembali duduk disamping tunangannya itu.
“fy aku pernah cerita tentang sahabtku dayat bukan?”
“iya, dia yg mengalah padamu saat pertandingan lari itu kan?”
“ya..tadi aku bertemu kembali dengannya.”
“ohya? Bagus dong. Bagaimana keadaanya sekarang?” tanya ify.
“dia..menurutku terlihat berbeda. Dia jadi lebih mementingkan kekuasaan. Akujadi semakin merasa bersalah ketika dia membungkuk didepanku.”
“kamu tidak seharusnya terus merasa bersalah seperti itu yo. Itu bukan sepenuhnya kesalahanmu. Itu hanya kecelakaan.”
“tapi kalau bukan karna aku, mungkin sekarang dia sedang mengejar impiannya. Dan mungkin dia sudah tidak ada disini dengan sikapnya yg sepert itu.” Jelas rio.
“tappi...”
“apa kamu tidak mengerti? Aku tidak ingin terus berada dirumah ini. Karna aku tidak ingin menjadi dayat yg kedua. Kamu mengerti? Aku tidak ingin menjadi dayat yg kedua Ify.” Bentak rio “maaf aku sudah memberimu tekanan, tapi aku hanya tidak ingin menjadi dayat yg kedua jika aku masih hidup dirumah ini!!” tambahnya.
“tenang saja. Sekarang aku sudah mengerti kok. Dan aku sudah tau apa yg harus aku lakukan.” Gumam ify sambil pergi meninggalkan rio. Ia berlari sekuat mungkin agar cepat sampai didepan kakeknya, agar ia bisa cepat mengeluarkan uneg-unegnya pada kakek.
‘apa tidak semua impian orang hidup dirumah semewah dan dikelilingi uang seperti ini?’ batin ify sambil mencoba menahan butiran-butiran yg sekarang menggenangi kelopak matanya, yg siap membanjiri pipi ify kapanpun ify mau. ‘aku akan melepaskan bebanmu yo. Aku akan membatalkan pertunangan ini secepatnya. Yo, sekarang aku benar-benar menyukaimu dan aku akan melakukan apapun agar kamu tidak gelisah.’ Tekat ify sambil terus berlari menuju tempat Emp berada. Sampai didalam ia menemukan Emp sedang berdiri dengan senyuman sumringah dari wajahnya. Ify menghampirinya.
“kakek. Aku ingin bicara.” Gumam ify “penting sekali.” Tambahnya ketika melihat Emp yg sudah dipenuhi dengan tanda tanya (?). akhirnya ify dibawa keruangan Emp bersama manager mangare. Ify langsung mengeluarkan uneg-unegnya.
“APAAA?” tanya Emp heran.
“aku tidak ingin menikah.”
“tapi apa alasanmu?”
“aku hanya ingin tetap berada disampingmu selamanya. Aku tidak ingin menikah.” Gumam ify. Saat ini wajahnya sangat merah karna menahan air matanya turun dari singgahsananya.
“tapi kenapa? Apa tiba-tiba kamu sudah tidak menyukai rio lagi?”
“iya. Aku tidak menyukainya lagi dan aku tidak ingin menikah dengan siapapun. Aku hanya ingin berada disampingmu kek. Bukankah kamu ingin aku ada disampingmu? Sekarang aku berjanji aku tidak meninggalkanmu, aku akan terus berada disampingmu.” Jelas ify.
“tapi aku sudah mengumumkannya.”
“kakek ingin melihat cucu yg bahagia, atau cucu yg hanya bisa menangis ingin pergi dari sini?” tanya ify “ya kecuali kalau kakek tidak perduli dengan kebahagiaanku.”
“tapi sayang....mengapa kamu bisa berubah secepat itu? Apa yg menyebabkanmu berubah fikiran? Apa kalian sedang bertengkar?”
“tidak. Aku hanya sudah tidak menyukainya lagi kek. Aku janji tidak akan melunasi hutangku agar aku tidak pergi dari sini. Karna aku ingin terus berada disampingmu. Aku berjanji kek.” Jawab ify “maaf kek. Permisi.” Tambahnya sambil pergi meninggalkan ruangan Emp.
‘ify, kamu sudah mengatakannya. Rio sekarang kamu bebas, kamu bisa pergi sesuka hatimu.’ Batin ify sambil menangis.
****
Earthly Paradise
Perempuan cantik ini sedang merenungi nasibnya yg tiada habisnya. Dia hanya bisa menatap orange juice didepannya dengan matanya.
“kamu kenapa fy?” tanya iyel yg daritadi hanya dianggap patung olehnya.
“aku sudah melakukannya. Aku sudah bilang pada kakek. Aku sudah membatalkannya?”
“benarkah?”
“iya. Apa sekarang rio bebas?”
“mungkin masalah pertunangan sudah selesai, tapi masalah untuk menjadi penerus Emp belum selesai. Karna sebelum bertemu denganmu juga penerus Emp sudah ditetapkan, yaitu Rio.”
“apa? Jadi usahaku sia-sia?”
“sepertinya.” Gumam iyel. Tiba-tiba cakka masuk dengan tergesa-gesa.
“gawat. Ini gawat.”
“ada apa?”
“kakak, dia kabur.”
“apa? Kabur?”
“iya tadi saat diajak berunding dengan Emp dia langsung menolaknya dan pergi meninggalkannya.” Jelas cakka.
“gawat. Ulah rio benar-benar keterlaluan. Kali ini dia benar-benar gawat. Karna semuanya tahu bahwa tidak ada yg boleh pergi begitu saja.” Gumam iyel.
“apa akibatnya?” tanya ify.
“aku tidak bisa membayangkannya.”
‘apa yg kuperbuat? Mengapa aku jadi emosi saat Emp mengajakku berunding? Pertunangan dengan ify membuatku kehilangan ketenanganku.’ Batin sesosok cowok hitam manis sambil pergi mengendarai mobil swift merah kesayangannya.
****
Saat ini ketiga Tn. Muda dan Tn. Putri sedang berkumpul diruangan Emp untuk membahas kepergian Rio.
“apa rio benar-benar kabur?” tanya ify.
“cakka. Jelaskan.” Suruh Emp.
“mungkin kakak syok saat mendengar pertunangan ini dibatalkan dari bu Okky. Jadi saat Emp mengajak berunding dengannya dia langsung menolak dan...”
“itu bukan berarti dia kabur ataupun minggat Emp, mungkin saja dia hanya jalan-jalan merefreshingkan otaknya.” Potong iyel.
“kalau bukan minggat kenapa dia membawa pasportnya?”
“apa? Anda sampai memeriksa kekamarnya? Sungguh berlebihan.” Komentar ify.
“benar kata iyel Emp, mungkin dia sedang jalan-jalan. Dan masalah pasport, mungkin saja tidak sengaja kebawa.” Gumam alvin ikut membela.
“benar Emp. Bulan lalu rio baru pulang dari dinas kerja. Jadi mungkin saja pasportnya ketinggalan dimobilnya.”
“tidak ! aku selalu benar !” Emp kekeh.
“tapi Emp. Rio tidak....”
“kamu jangan membelanya lagi! Aku melakukannya ini demimu ify.” Gumamnya sambil pergi meninggalkan ify dkk.
“kenapa Emp marah sekali?”
“mungkin karna saat itu Emp sedang emosi dan rio juga. Jadi keduanya tidak bisa berfikir jernih.”
“Tn. Putri kenapa dari awal kamu datang, selalu saja ada masalah dikeluarga umari?” tanya alvin. Ify tidak menanggapinya.
“apa yg akan terjadi pada Rio?”
“mungkin dia akan dimaafkan jika pulang malam ini. Tapi jika lewat dari malam ini mungkin...aku tidak bisa memperkirakannya fy. Tadi saja Emp sudah marah besar.” Jawab iyel.
“kenapa jadi kakakku yg kena masalahnya?”
“karna sangat tidak mungkin dia memarahi ify, jadi satu-satunya tempat lampiasan emosinya yg bisa membuatnya tenang hanya rio, tapi saat ini rio juga sedang emosi jadi terjadilah konflik yg belum pernah Emp hadapi setiap melampiaskan emosinya pada rio.” Ify hanya bisa diam mengunci mulutnya karna memang harus diakui ini semua salahnya.
****
Seorang gadis cantik sedang melamun memandang langit-langit kamarnya yg berwarna biru muda. Dia sedang memikirkan apa yg harus dilakukannya sekarang untuk membuat tunangannya ralat ‘mantan tunangannya’ terbebas dari akibat permainan yg ia rencanakan. Ia ingat perkataan yg pernah keluar dari mulut rio saat ia pertama kali memberitahu bahwa ia menyukainya. Rio bilang bahwa ifylah yg akan menerima semua kesialannya. Yah itu benar-benar terjadi sekarang. Ify merasakannya. Sekarang ify sangat bingung.
‘apa yg harus kulakukan sekarang? Kenapa kamu langsung pergi begitu aku selesai membatalkan pertunangan ini? Tapi jika ingin pergi kenapa kamu tidak pasmit padaku ya yg notabennya adalah mantan tunanganmu? Bicara soal tunangan sepertinya kita pasangan pertunangan yg paling singkat.’ Ify menghela nafas berat masih dengan posisi tadi ‘kakek sudah mengirim orang tuaku kenoszta, apa cara ini akan dilakukan juga pada Rio? Sebenarnya apa yg ada difikiran kakek botak itu? Siapa sih didunia ini yg bisa menghentikan semua ulah kakek botak itu?’ batin ify. Sejenak ify terdiam dan senyum terpancar sedetik kemudian dari wajah tirusnya “aku tahu. Ya hanya aku yg bisa menghentikan ulahnya.” Gumam ify. Lalu ia langsung menuliskan sesuatu dikertas dan memasukannya kedalam amplop putih lalu meletakkannya dipelukan boneka beruang berwarna coklat.
“goodbye Emp.” Gumamnya sambil pergi keluar kamar. Sampai diluar kamarnya ia sangat berjalan hati-hati. Karna pada malam hari penjagaan dirumah itu benar-benar 2kali lebih ketat dari penjagaan siang hari. Sampai ify awalnya kesusahan untuk kabur dari rumah itu. Tapi dengan semangat dan kecerdikannya ia bisa kabur dari rumah itu juga.
“ulah rio kali ini benar-benar memalukan. Buat apa dia minggat segala?” tanya alvin pada kakaknya di ‘Earthly Paradise’.
“sudah biarkan saja. Lagipula aku tidak benar-benar berfikir bahwa rio itu benar-benar minggat.” Jawab iyel.
“hey..hey ini benar-benar gawat.”
“kamu bisa tidak jika masuk kesini jangan berisik seperti itu?” sela iyel.
“sudah. Ada pa sih?” tanya alvin.
“ify minggat. Dan kali ini Emp yg turun tangan mencarinya.”
“benarkah? Sebenarnya gadis ini cerdik juga. Dia memisahkan perhatian Emp dengan caranya sendiri.”
“memisahkan perhatian dengan caranya? Maksudmu dengan minggat?”
“tentu saja. Karna dia tahu hanya dia yg bisa mengalihkan perhatian Emp.” Tambah alvin.
“hmm..dia tidak peduli apa yg akan dia hadapi sebagai akibatnya yg terpenting diotaknya hanya bagaimana agar rio selamat dari hukuman dari Emp.”
“apa? Kenapa ify melakukan itu?”
“nanti kamu juga tahu.”
Keesokan Harinya
Rio memakirkan swift merahnya didekat pantai. Ia duduk dibebatuan dekatnya sambil berdecak kagum memandang keindahan sang pencipta yg luar biasa.
“sudah lama aku tidak melihat sunrise disini. Biasanya aku selalu kesini tiap pagi.” Gumam rio sambil menoleh kearah jam tangannya tertera disitu kurang 10 menit pukul 7 pagi. “wah sudah berapa lama aku pergi? Apa yg terjadi selama aku pergi ya?” tambahnya dengan watados. Lalu dia memeriksa hpnya dan melihat 10 pesan dari adiknya. Ia membaca salah satunya.
>>>>>
From: Cakka
Ka, kamu dimana?
Kalau sudah baca pesan ini cepat hubungi aku.
>>>>>
Lalu rio langsung menekan beberapa digit nomor yg diyakininya nomor hap adiknya.
“halo cakka ini aku rio.”
“ha? Rio? Hey ka kamu dimana semua orang mencarimu. Emp mengira kamu minggat karna tidak ada pasportmu dikamar.”
“apa? Aku hanya ingin jalan-jalan saja.”
“jadi kamu bukan minggat?”
“tentu bukan. Memang apa yg terjadi?”
“Emp mengira kamu minggat sehingga dia memberi imbalan 10 juta untuk orang yg bisa menemukanmu. Oiya ify juga minggat untuk mengalihkan perhatiannya.”
“apa bodoh benar dia. Untuk apa dia melakukan itu?”
“aku tidak tahu. Tapi dia benar-benar dalam bahaya. Karna sekarang dia adalah cucu Ony Umari. Karna perkenalan kemarin pasti sudah banyak yg tahu, dan bukan tidak mungkin banyak penculik yg mengincarnya.”
“yasudah aku akan mencarinya, nanti jika aku menemukannya akan kukabari kamu.”
“baik kak.” Lalu rio menutup telvonnya. Dan langsung berlari keswift merahnya. Lalu langsung tancap gas menuju tempat yg diyakininya tempat dimana ify sekarang ify berada.
Di Komplek Perumahan Umari, salah satu rumahnya tepatnya rumah yg dibelikan ify untuk kedua orang tuanya sedang digeledah oleh beberapa tentara. Mereka masuk kedalamnya untuk mengecek apakah ada Tn. Putri yg dicari didalamnya? Sedangkan Tn. Putri yg dicari sedang berada disisi kanan rumah itu. Ia bersembunyi dibalik pohon besar.
‘aku sudah mengiranya bahwa mereka akan mencariku. Jadi mereka akan melupakan untuk mencari Rio sejenak. Tempat persembunyianku hanya rumah ini. Tempat paling berbahaya adalah tempat paling aman. Karna sudah menyelidikinya mereka tidak mungkin kembali lagi.’ Batin ify sambil mengawasi tentara-tentara suruhan Emp. Ternyata setelah mengecek semuanya tentara suruhan Emp pun pergi dari sana karna tidak menemukan ify maupun rio. Setelah melihat mobilnya menjauh ify langsung mendekat kearah rumah itu. Rumah itu terkunci. Satu-satunya cara adalah memanjatnya. Tanpa fikir panjang, ia langsung melempar tasnya dan memanjat pintu gerbang rumah itu. Untung tidak ada melihatnya jadi dia tidak dikira maling.
Sampai didalam dia langsung merebahkan dirinya disofa yg ada disana. Dan melempar tasnya kesofa satunya.
“ah...aku lelah sekali. Aku berharap semua ini hanya mimpi dan ayah datang padaku untuk menyuruhku sarapan dan sekolah. Dan disekolah aku bertemu dengan anak baru yg mirip sekali dengan Rio. Hmm rio kamu dimana sekarang?” gumam ify setengah sadar. Dia langsung tidur terlelap. Sementara ify sedang tidur, rio masih dalam perjalanannya mencari ify.
Ify tidur sangat lelap. Perlahan dia terbangun. Ia melihat kesekitar dan tatapannya jatuh pada jam dinding yg tergantung di sisi dinding sebelah kirinya. Pukul 5 sore. Yah sudah sangat banyak sekali waktu yg ia lewatkan.
“rumah yg sepi seperti ini. Sangat mengerikan sekali.” Gumam ify sambil melihat kesekeliling.
KREEEKK!!!
Dari arah pintu terdengar suara. Suara itu begitu terdengar jelas ditelinga ify. Ia sangat gelisah mendengar pintu itu terbuka. Siapa yg datang? Apakah pencuri? Mafia? Atau hanya suruhan kakek? Apa yg harus dilakukannya? Ify mencoba bersembunyi.
“ah tidak ada gunanya aku bersembunyi. Lebih baik aku pukul sampai pingsan dulu siapapun orangnya.” Gumamnya sambil mengambil sapu dan bersiap memukul siapapun dari balik tangga.
Pintu itu kini sudah terbuka dengan lebar. Orang yg membukanya masuk dan tidak melihat ify yg sedang berdiri sambil memegang sapu dibalik tangga. Dan saat dia melangkahkan kakinya lagi..
BRUKKKK!!!
Ify memukul pria itu dengan sapunya. Topi dan kacamata yg digunakan untuk menutupi dirinya agar tidak dikenali banyak orang terjatuh. Sakit. Satu kata yg dirasakan pria itu saat ini. Pria itu memandang aneh pada ify. Ify pun begitu.
“eh? Kamu?!!” gumam ify.
bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar