Kamis, 28 April 2011

Romantic Princess Part 3

“Excel…dia….dia mirip..mirip sekali.. Excel lihat dia, dia mirip sekali dengan Uchie bukan?” Tanya Emp dengan gembira
“iya tuan.. Nn. Mirip sekali dengan Ny. waktu muda,,” tanggap manajer mangare
“bagaikan terbuat dari cetakan yang sama.. jadi pastinya aku tidak meragukanmu.. alyssa akhirnya aku menemukanmu” tambahnya
“Hmmm…apa kau tidak ingin menyuruh orang untuk menyelidiki lagi? Mungkin aku bukan Alyssa saufika umari yang kau cari..” Tanya ify
“aku tidak mungkin salah sebelum menemukanmu pun aku yakin 90% bahwa kau adlah cucuku Alyssa saufika umari ..” jawab emp
“tapii aku…..”
“kau sudah sarapan? Dia pagi-pagi sudah menjemputmu kau pasti belum makan.. betul?” Tanya emp mengalihkan pembicaraan
“aku tadi sudah…”
“temani kakek makan.. kakek sudah lama menunggu hari ini.. Excel siapkan makanan..” potong Emp
“baik Emp” tanggap manajer mangare
‘huft kenapa sih aku tidak diberi kesempatan untuk bicara? Apa dia sudah tau jawabanku? Dasar anehh…’ batin ify merutuki
“ayo lyssa kita menuju ruang makan…” ajak Emp
Sedangkan ify hanya mengangguk

Mereka keluar dari kamar Emp yang sangat besar untuk ukuran kamar.. dan berjalan menuju sebuah ruangan yang tak kalah besar..

KLEK !!

Pintu itu dibuka ify dan juga emp masuk ke ruangan yg “katanya” ruang makan itu..

‘whoaa… ruang makan saja lebih besar dari rumahku .. orang kaya ini sungguh berlebihan….’ Batin ify dalam hati tentunya

Lalu ify dan Emp dipersilahkan duduk.. mereka duduk berhadapan tapi jarak antara mereka jauhnya minta ampun… ketika mereka duduk.. mereka langsung disambut oleh dentingan piano yang indah sekali dari seorang laki-laki tampan.. menurut ify.. ‘wow hebat sekali dia..ckck’ fikir ify .. setelah selesai dia berdiri dan membungkukan badannya sebagai tanda penghormatan .. saking kagumnya ify memberinya applause .. sedangkan Emp dan manajer mangare hanya tersenyum .. karena menurut mereka itu belum apa-apa..

“lyssa makanlah makanan yang kau suka .. tak usah sungkan ..” kata Emp memulai pembicaraan..
“hah? Apa? Tidak kedengaran..” jawab ify setengah berteriak
Emp hanya tersenyum dan memberi kode ke manajer mangare seperti ‘beritau dia’ .. manajer mangare hanya menganggukan kepala ..

“Nn. LYSSA EMP BILANG MAKANLAH MAKANAN YANG KAU SUKA .. TAK USAH SUNGKAN..” teriak manajer mangare
“APA SETIAP HARI MAKAN SELALU DALAM KEADAAN BEGINI?” Tanya ify yang akhirnya juga ikut berteriak
“TENTU SAJA Nn. ALYSSA..” jawab manajer mangare dengan suaranya yang menggema di seluruh ruangan (?)
Mendengar acara teriak-teriakkan ini laki-laki tampan tadi pun langsung pergi tanpa permisi .. Emp yang menyadarinya hanya tersenyum tanpa berkata apapun.
‘hah? Gag bisa .. ini sih namanya bukan mau makan .. tapi malah ngajakin ribut..’ batin ify.. kemudian ify menarik kursinya kesamping Emp.. ketika tinggal beberapa langkah lagi.. ify berhenti karena dia merasakan ada yang mengganjal kursinya karena tak bisa ditarik lagi.. dan saat ify menoleh kebelakang .. ify heran melihat pembantu-pembantunya yang sedang tiduran di lantai dengan santainya .. eh bukan ternyata mereka terjatuh karena karpet doublean yang ada dibawah kursi dan meja makan.. tertarik oleh kursi yang ify tarik dan secara tidak sengaja ikut tertarik sampai akhirnya seperti itu . .. (yang gag ngerti dicoba ngerti-ngertiin aja yah?)

“Nn. Biar kami saja yang memindahkan kursi Nn..” saran Bu Okky kepala pembantu sambil merapihkan dandanannya
“Nn. Lyssa ingin duduk disamping Emp?” Tanya manajer mangare
“iya..” jawab ify.
Detik itu juga mereka merapikan karpet yang tadi dan memindahkan kursi ify dengan rapi.
“nah begini kan jadi enak .. gag usah teriak-teriak.. Emmm kakek aku boleh bertanya sesuatu?” Tanya ify
“tentu saja boleh..” jawab Emp
“bagaimana kalian memastikan bahwa aku adalah cucumu?” Tanya ify dengan serius. Lagi-lagi Emp tidak menjawab dan hanya tersenyum dan memberi isyarat pada manajer mangare ‘tunjukkan’..
Manajer mangare hanya mengangguk dan permisi keluar dari tempat itu untuk mengambil sesuatu.. tak lama kemudian dia kembali dengan membawa 2 poster yang cukup besar dan diperlihatkannya kepada ify dan Emp seperti seseorang yang sedang mempresentasikan sesuatu..

“lihat ini.. ini foto Nn. Waktu umur 1 tahun .. ada tanda lahir berbentuk love di paha sebelah kanan Nn.” Jelas manajer mangare
“hmm.. bagaimana kalian tau kalau aku punya juga?” Tanya ify dengan fikiran yang sudah negative
“sudah jelas ini foto Nn. Dan ini ada tanda lahir berbentuk love ditempat yang sama ..” manajer mangare kembali menjelaskan
“hehh? Mana boleh kalian memotoku secara diam-diam? Itu melanggar hukum tau!!!’ caci ify yang tidak terima difoto seperti itu..
Sedangkan manajer mangare hanya diam dan menunduk tak tau harus menjawab apa.. dan mengisyaratkan kepada semua pembantu dan tentara yang disitu untuk keluar termasuk dirinya .. karena pasti Emp akan menceritakan awal mula kenapa ify diculik .. setelah mereka keluar Emp mulai bercerita ..
“17 tahun lalu kau diculik musuh karena kelalaian kami .. lalu karena takut mereka menjualmu.. selama ini kakek terus mencarimu sampai aku hampir putus asa.” Cerita Emp
“lalu bagaimana kalian bisa tau bahwa aku ada di keluarga pak dutha?” Tanya ify penasaran
“karena kau sangat mirip dengan ibumu .. sebelum masuk keruanganku kau pasti sudah melihat bingkai foto yang aku pajang didepan ruang keluarga bukan?” ify hanya mengangguk
“ya mereka itu adalah orangtuamu.. kata temanku bulan lalu dia melihat gadis yang sama persis dengan menantuku .. aku menyuruh orang untuk menyelidiki . dan sampai akhirnya mereka menemukanmu .” lanjut Emp
“sekarang mereka dimana? Seharusnya mereka menjemputku kan? Kog gag ada dirumah?” Tanya ify bertubi-tubi
Emp tersenyum .. tapi bukan senyum keceriaan melainkan senyum kepedihan .. “mereka sudah meninggal ..” jawabnya lirih
Satu kata terakhir itu menusuk hati ify ..
“meninggal?” Tanya ify memastikan
“iya .. ini kejadian 11 tahun yang lalu .. mereka mengorbankan nyawanya untuk mencarimu .. waktu itu ada yang mengatakan kau ada dikota Freenzy (pinjem namanya yah Freenzy) .. setelah mendapat kabar mereka langsung menuju kesana ..”

>>>FLASHBACK<<<

Saat itu Emp sedang mengadakan meeting dengan teman bisnisnya dari beberapa Negara .. lalu manajer mangare masuk ..
“maav permisi saya ingin bicara dengan Tn. Umari. “ izin manajer mangare terelebih dahulu.
“ada apa?” bisik emp
“Emp… Tn. Dan Ny. kecelakaan dijalan ..” bisik manajer mangare
Emp mematung .. raut wajahnya tidak seceria tadi .. tidak menyangka dengan apa yang didengarnya .. sedetik kemudian Emp kembali seperti biasa .. hanya raut wajahnya yg berubah menjadi datar ..
“maav saya permisi ada urusan dengan keluarga .. meeting ini akan dilanjutkan dengan sekretaris saya , Ira” pamit Emp
“ira .. tolong lanjutkan..” suruh Emp
“baik Emp” jawab Ira.
Detik itu juga Emp , manajer mangare dan beberapa tentara pergi ke rumah sakit dikota Freenzy ..

Di R.S Freenzy


Setelah bertanya kepada resepsionis .. Emp langsung menuju ke UGD .. Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari UGD tersebut
“bagaimana dok keadaan anak dan menantu saya?” Tanya Emp to the point
“maav kami sungguh telah berusaha .. ketika sampai disini mereka kehilangan banyak darah dan kehabisan nafas .. jadi tidak bisa diselamatkan lagi .. “ jawab dokter itu kemudian meninggalkan Emp.
“kalau begitu apa Alyssa ditemukan?” Tanya Emp kepada manajer mangare
“tidak Emp..” jawab manajer mangare sambil menunduk.
Mendengar jawaban itu Emp benar-benar tidak bisa apa-apa lagi .. dia sangat terpukul sekali .. karena anak dan menantu satu-satunya yang sangat dia sayangi sudah tiada .. ditambah lagi dengan hilangnya cucu kesayangannya .. lengkap sudahlah penderitaannya .. lalu Emp berjalan pelan kesudut UGD .. melihat gerak-gerik Emp itu manajer mangare berniat untuk mengikuti tetapi baru manajer mangare ingin melangkah Emp sudah mengangkat satu tanganya dengan maksud ‘jangan ikuti saya .. saya ingin sendiri’ manajer mangare yang mengerti langsung kembali seperti semula dan diam .
Emp terus berjalan menuju sudut tersebut .. sampai disana Emp terhenti fikirannya benar-benar kacau ..
“ada apa dengan semua ini?? Apa salahku Tuhan? Mengapa kau menghukumku seperti ini?? Kenapa mereka yang harus pergi meninggalkan aku??” teriak Emp dengan sejumlah pertanyaan.

>>>FLASHBACK END<<<

‘hmm gag disangka orangtua kandungku rela mengorbankan nyawanya demi mencariku..’batin ify
“untung akhirnya kami menemukanmu.. anak yang malang selama ini menderita .. Emmm ngomong-ngomong tentang suami istri itu .. apakah mereka baik kepadamu?” Tanya Emp
“baik .. mereka sangat baik padaku .. walaupun mereka miskin tapi mereka sangat menyangiku seperti anaknya sendiri ..” jawab ify
“mana mungkin? Orang yang membeli anak secara diam-diam pasti jahat .. Sudahlah tak apa .. jujur saja kakek takkan mempersulit mereka .. lagipula kau kan sudah pulang jadi kakek tidak akan cari masalah dengan mereka ..”
“jujur saja sebenarnya aku belum mengakuimu sebagai kakekku” jawab ify
“keliatannya mereka sangat baik padamu ..jadi aku tidak akan mengadukan mereka ke pengadilan” balas Emp yang keliatannya takut kehilangan ify
“mengadukan ke pengadilan?” Tanya ify
“iya .. membeli anak secara diam-diam itu melanggar hukum” jawab Emp“tapi kalau mereka tidak mengadopsiku mungkin aku sudah dijual kenegara lain yang lebih jauh atau bahkan aku sudah mati dibunuh mereka ..” hasut ify (setan kale menghasut ckckck)
“ya benar juga sih” tanggap Emp yang sudah kemakan hasutan ify
“tentu saja jadi seharusnya kau berterima kasih pada mereka..” saran ify
“emmm baik .. aku akan memberikan imbalan untuk mereka sebagai tanda terima kasihku karena telah membesarkan kamu”
“itu lebih baik..” tanggap ify
“emmm rumah kita kan agak besar .. jadi aku akan menyuruh Excel untuk memberimu GPS agar kau tidak bingung” usul Emp.
“tapi aku kan belum memutuskan untuk tinggal dirumah ini..” jawab ify tidak setuju dengan usul Emp.
“kenapa? apa kau lebih suka dengan tinggal dirumah susun tua itu?” Tanya Emp
“menurutku disana sangat bagus..” jawab ify
“apa bagusnya? Kecil dan rusak . menurut pengamatanku kau harus bekerja part time untuk membiayai uang sekolahmu.. suami istri itu pun hanya memberimu uang jajan 2 ribu rupiah. Apa kau lebih suka hidup miskin seperti itu?” Tanya Emp dengan emosi yang sudah memuncak
“iya kami memang miskin. Mungkin menurut orang lain kami miskin dan sangat malang tapi ini gag ada hubungannya dengan uang. Keliatannya pendapat kita berbeda yah kek? Terima kasih atas jamuannya . sampai jumpa..” jawab ify tak kalah emosi
“tunggu. Maavkan kakek yang keterlaluan, tadi kakek hanya sedikit emosi.. kakek minta maav ya?” rayu Emp
“iya sudah aku maavkan.. sudah ya pasti ayah dan ibuku sudah menungguku pulang.. sampai jumpa..” jawab ify
“tapi setidaknya kau menginap semalam dulu disini?” bujuk Emp sekali lagi .. tapi tidak merubah keputusan ify .. saat ify melangkahkan kakinya .. “Excel!!” teriak Emp tiba-tiba
Lalu detik itu juga manajer mangare beserta para tentara masuk kedalam ruangan dan menahan ify .. padahal tanpa ditahan pun ify tidak akan bisa keluar dari ruangan tersebut karena ify tidak tau mana pintu keluarnya ..
“Nn. Tolong jangan pulang dulu..” bujuk manajer mangare
“baik .. baik aku tidak akan pulang” jawab ify
“Lyssa memang anak yang baik” puji Emp
“kek.. bisa tidak kau jangan memanggilku dengan nama “lyssa”? nama itu aneh sekali..” pinta ify
“lalu aku harus memanggilmu apa?” Tanya Emp bingung
“panggil saja aku ify” jawab ify
“asal kau senang lyssa..”
“Ify…”
“emm.. ya maksudku ify.” Jawab Emp

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Di halaman belakang kediaman Umari

4 orang laki-laki sedang bermain golf dihalaman belakang kediaman Umari .. 2 diantaranya sedang beristirahat sambil minum jus .. 2 lainnya sedang bermain .. ketika salah satu ingin memukul bola golf itu hpnya berbunyi ..

‘maavkan aku menduakan cintamu, berat rasa hatiku tinggalkan dirinya..’

“halo?” kata sipemilik hp
“halo yel, kapal layarnya sudah tiba. Cepat kemari..” jawab seorang diseberang sana
“baik ko..” kata iyel seraya menutup telponnya.
“kata Riko kapal layarnya sudah tiba. Apa kita jadi jalan-jalan kelaut?” lanjut iyel
“ok juga. Udah lama nih gue gag jalan-jalan kelaut.” Jawab cakka
“gue sih terserah aja,” jawab Alvin
“yo lo gimana?” Tanya iyel

‘So I won’t hesitate no more, no more it cannot wait, I’m yours..’ belum sempat Rio menjawab hpnya berbunyi..
“halo … Emp … baik ..” jawab rio seraya menutup telvonnya..
“keliatannya ada yang tidak bisa ikut dengan kita. Telvon tadi berhubungan dengan Tuan Putri bukan?” Tanya iyel
“sampe sekarang gue masih belom percaya kalau dia adalah alyssa saufika umari yang asli.” Jawab Rio
“tapi tadi gue mengintipnya dia mirip sekali dengan Ny. Uchie ka..” tanggap cakka
“didunia ini banyak banget orang-orang yang mirip” tanggap rio dengan fikiran negative
“ayolah yo. Gue tau lo gag suka sama dia. Tapi coba buat bersikap baik ama dia gag salah kan?” jawab iyel yang sudah mulai gerah dengan sikap rio yang daritadi hanya berfikiran negative sama ify. Sedangkan Alvin? Hmm dia hanya diam dan menyaksikan perdebatan kecil antara kakak dan saudaranya itu.
“udahlah tar gue fikirin deh..” jawab Rio langsung pergi meninggalkan mereka.
“yo setelah jalan-jalan kelaut dengan Riko, kita mau ke lounge café yang baru itu . kita mau lihat bagaimana café keluaran terbaru dari perusahaan Umari. Kalau masalah lo sama Tuan Putri udah selesai. Lo boleh ngajak dia kesana buat gabung sama kita-kita.” Teriak iyel karena rio yang sudah jauh meninggalkan mereka. Rio pun hanya diam dan melanjutkan jalannya lagi walaupun dia mendengarnya..

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Sementara di dalam kediaman umari…

“Nn. Ini kamarmu silahkan istirahat.” Unjuk kepala pembantu yang tak lain adalah bu Okky.
“kalau Nn. Butuh apapun. Panggilah kami.” Lanjutnya
“iya terimakasih.” Jawab ify
“sama-sama Nn. Saya permisi” pamitnya
Ify hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.
“hmmm kamar ini besar sekali.. berlebihan deh” gumam ify
Ify lalu memutuskan untuk memberitau ayahnya dan langsung menelvonnya
‘tuuut..tuut..tuut..halo?” akhirnya jawaban itu keluar juga
“halo ayah ini ify, mereka memaksaku untuk tiggal disini. Jadi malam ini aku menginap disini. Wah ayah..ayah kamar ganti disini lebih besar daripada ruang tamu kita, disini sudah disediakan pula gaun-gaun cantik beserta aksesorisnya. Wah ayah..ayah kamar mandi disini lebih besar daripada kamar tidurku. Ayah kau pasti tidak mungkin percaya. Ini sungguh berlebihan. Aku seperti sedang bermimpi yah..” kata ify panjang lebar
“ayah juga seperti bermimpi. Fy, kita tenangkan diri dulu. Kita buktikan dulu ini mimpi apa bukan..” tanggap pak dutha
“baik ayah..” jawab ify. Sebenarnya dia tak mengerti perasaan hanya dia yang sedang merasa bermimpi. Ada apa dengan ayahnya? Apa Emp sudah memberikan imbalan yang pas untuk kedua orangtuanya? Sudahlah . itu tak jadi masalah untuknya. Sekarang lebih baik ia kembali melihat-lihat kamar yang akan jadi tempatnya menginap semalam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar