"hey kak beri aku pendapat untuk pdkt dengannya." gumam cakka
"hmm.. kau sudah salah orang.. kalau urusan begini tanya sama iyel." saran Rio.
"gag ah. kalau iyel juga suka gimana? aku pasti kalah. aku harus turun tangan dulu." tolak cakka
"kau harus lebih perhatian padanya dan selalu ada saat dia butuh." saran rio
'kalau itu kan kau yang sudah ambil bagian ka.. huh' batin cakka
"hmm kak kau tau apa yang dibutuhkannya sekarang?" tanya cakka
"sekarang dia butuh uang. bukankah dia dan Emp memiliki perjanjian sebesar 5 juta rupiah?" tanya Rio balik.
"ya aku pernah dengar." tanggap cakka
"kalau dia tidak suka padamu..tolong jauhi dia.." saran Rio
"kenapa?" tanya cakka penasaran
"karena........"
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"emm..karena...dia agak aneh" jawab Rio sekenanya lalu pergi meninggalkan cakka
"aneh? aku juga agak aneh. cocok sekali bukan? hehe.." tanggap cakka.
"eh ada sms dari ayah.." gumam ify
>>>
From: Ayah
Fy, maav kami tidak memberitaumu dulu. Ini keputusanku karena aku tak mau dianggap tak berguna olehmu. kuharap kau mengerti.
>>>
"hmm ternyata ayah sendiri yang memutuskan ingin pergi kenoszta.. apa aku salah paham pada kakek?" gumam ify.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
KEESOKAN HARINYA
" Emp kabar baik. Nn. sudah mau makan." ucap manajer mangare saat masuk kekamar Emp.
"anak itu sudah mau makan?" tanya Emp
"iya Emp, kalau begitu..." ucapan manajer mangare terhenti
KRUKUUK..KRUKUUKK (suara perut kelaparan gimana sh?)
"baik EMp. aku sudah mengerti. aku akan suruh orang dapur untuk menyiapkan makanan." ucap manajer mangare seraya pergi dari kamar Emp.
"hmm.. sudah tua sudah tak tahan lagi. tidak makan sekali sudah mau pingsan. kalau dia masih marah aku bisa gawat." gumam Emp.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"hmm.. 5 tahun untuk melunasi 5 juta rupiah?" gumam ify, "aku harus bagaimana agar bisa melunasinya? kalau 1 tahun 1 juta..berarti sebulan aku harus bisa mendapatkan uang lebih dari 80 ribu. dari mana ku dapatkan itu semua? tapi aku sudah membuat perjanjian dengan kakek. aku harus melunasinya. tapi dengan cara apa? huft apa yang harus kulakukan? jika setiap hari hanya berdiam diri dikamar? bagaimana ini? kalau seperti ini 50 tahun juga aku tidak akan bisa melunasinya. Apa ada orang yang bisa membantuku? Apa mau minta bantuan dia lagi? Sudahlah pasti cuek padaku. Dia aneh sekali. setiap aku merasa dia orang baik pasti tiba-tiba dia berubah menjadi orang lain. apa dia berkepribadian ganda?" pertanyaan itu menggumpal dikepala ify.
"uhh berendam terlalu lama..kepalaku jadi pusiing. Hmm sakit sekali." gumam ify sambil beranjak keranjangnya setelah berganti pakaian.
"kau bukan pusing tapi demam." gumam seorang sambil memegangi kepala ify. Ify yang merasa kaget sontak berdiri.
"kau siapa?" tanya ify
"aku cakka adiknya rio." jawab orang itu yang ternyata adalah cakka
"oh adiknya Rio. pantas saja ku kira aku sudah pernah bertemu denganmu." tanggap ify.
"kau kenal aku? menurutku sekarang aku sudah menyukaimu bahkan jatuh cinta padamu." gumam cakka yang sepertinya jdi tak nyambung.
"ya..tapi untuk apa kau kesini? malam-malam dikamar perempuan itu tidak baik tau." tegas ify
"kan sudah ku bilang aku menyukaimu"
"apa hubungannya?" tanya ify
"bukankah kau butuh uang 5 juta?" tanya cakka to the point
"maksudmu?"
"aku akan memberikanmu uang itu asal aku boleh tidur malam ini disini bersamamu."
"hey kau gila! siapa yang menyuruhmu!" tanya ify histeris
"kata kakakku, jika aku menyukaimu silahkan aja dia tidak melarang bahkan dia sudah menyerahkanmu padaku." jawab cakka enteng.
"menyerahkanku padamu?" tanya ify tidak percaya.
"iya."
"sebenarnya apa yang kakakmu fikirkan?" tanya ify
"aku tak tau. sudahlah aku akan memberimu 5 juta. bagaimana?" tawar cakka
"heh! dengar ya.. walaupun aku butuh uang bukan berarti aku akan menjual diriku." tegas ify
"kenapa kok kelihatannya kau begitu marah?" tanya cakka polos
'nih anak polos atau hanya pura-pura polos sih?' batin ify
"kau dan kakakmu sama saja. Pergi! aku tak mau melihatmu lagi!" teriak ify
"hey kita kan belum selesai diskusi! kenapa kau merah sekali sih?" tanya cakka
'apa diskusi katanya?' batin ify
"pergi atau aku adukan pada kakek?" tanya ify . Tanpa jawaban dari cakka ify langsung berlari keluar kamar menuju keruangan Emp tentunya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Ddrrtt...ddrrtt
Hp Rio bergetar.
"Halo?"
"ya? kenapa Emp?"
"keruanganku sekarang!"
"baik Emp." jawab Rio mengakhiri pembicaraan.
'hmm ada apa lagi ini? apa kalii ini masih ada hubungannya dengan.. ify?' batin Rio
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"bodoh. apa yang kau fikirkan?" tanya Emp
"Emp. maav." jawab cakka
"permisi.."
"masuk yo! aku ingin bicara denganmu dan adikmu ini." suruh Emp
"ada apa Emp?" tanya Rio lalu Emp menceritakan semuanya. kecuali tentang Rio menyerahkannya pada ify.. karna ify hanya memberitau perlakuan cakka saja pada Emp.
'apa? dasar cakka!!' batin Rio kesal
"Emp aku minta maav." gumam cakka
"ini bukan hal yang dapat diselesaikan dengan kata maav saja." jawab Emp
"tapi sungguh aku tidak bermaksud ingin berbuat macam-macam padanya." balas cakka
"hey kka..kenapa kau melakukan hal bodoh itu?" bisik Rio geram
"kau yang menyuruhku kan? untuk memberikan ify uang." balas cakka
"maksudku.. ah aku kan menyuruhmu untuk lebih perhatian padanya. bukan menyuruhmu pergi kekamarnya malam-malam. bodoh!" omel Rio masih dengan bisikkan.
"aku kan tak tau. aku kira begitu." jawab cakka.
"apa yang kalian bisikkan?" tanya Emp
"kek, aku tidak mau tinggal disini lagi. terlalu berbahaya." ucap ify.
"jangan khawatir. aku akan menambah penjaga. dan kamu rio mulai malam ini kamu pindah kekamar didepan kamar ify." suruh Emp.
"apa aku yang harus pindah?" tanya rio heran
"tentu. kau yang harus bertanggung jawab atas keamanan ify. kau harus menjadi body-guard pribadinya dan menemaninya belajar." jelas Emp.
"belajar? belajar apa?" tanya ify
"banyak sekali, seperti menari , bermain musik , tata krama dan lainnya. tidak lama lagi aku akan mengadakan pesta dansa untukmu. Bukankah memalukan jika saat itu kau tak bisa apa-apa?" tanya Emp dengan nada menggoda , "yo semuanya aku serahkan padamu. ini perintah dan pastinya tidak boleh ditolak. khusus kau cakka, kalau hal ini terjadi lagi aku akan menyuruh Excel untuk membunuhmu. KEluar." jelas Emp lalu meninggalkan rio dan ify sambil berlalu kekamarnya. cakka dan manajer mangare tentunya sudah keluar dari tadi.
Rio yang ditinggal berdua dengan ify hanya diam dan mati gaya. Dia mencoba mencari topik yang enak dibicarakan dengan mood ify yang seperti itu.
"ah cakka benar-benar bodoh! sepertinya perintah ini sulit untuk diwujudkan." Rio mulai beracting
"kau boleh menolaknya." jawab ify yang merasa tersindir.
"kau tak dengar? kalau ini perintah dan tak boleh ditolak?" tanya Rio
"benarkah? kau tidak keliatan seperti orang yang patut pada perintah." sindir ify dengan emosi yang siap memuncak kapanpun.
"tunggu sampai emosimu mereda baru kita bicara." saran Rio
"siapa yang butuh saranmu? lagipula siapa yang mau bicara dengan orang licik sepertimu?" tanya ify
"licik? kuakui aku bermaksud jahat padamu. Tapi tidak sampai... Ok lah aku minta maav." ucap Rio tulus
"maav? aku bukan perempuan yang bisa dibeli dengan uang." jawab ify
"dibeli dengan uang? maksudmu apa?" tanya Rio.
"kau pernah bilang mau menyerahkanku pada cakka kan?" tanya ify sambil mengambil ancang-ancang melempar
"hey! daya khayalmu tinggi sekali. kalau dia suka padamu ya silahkan. tapi itu pun hanya motivasi." jawab Rio enteng. padahal dalam hatinya udah gag karuan tuh
"motivasi? apa yang kau maksud? kau sudah mengatakannya." ucap ify emosi sambil melempar Rio dengan vas bunga.
PRANGGGG!!!
Vas bunga dari beling itu pun pecah, dan untungnya tidak mengenai Rio karna dia sudah menghindar. Iyel yang mendengarnya dari luar hanya tersenyum.
'orang kaya apa hebatnya? selalu mengganggu orang. berkepribadian ganda dan berbahaya. Semuanya bodoh.' rutuk ify dalam hati.
'dia benar-benar membenciku? persis seperti yang kuharapkan. tapi.. kenapa?' batin rio pun bertanya-tanya.
'aku pasti bisa melunasi hutang itu dan secepatnya pergi dari sini.' tekat ify
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
KEESOKAN HARINYA
"sebel. kakek benar-benar menyuruhnya pindah. semalam beres-beres barang tidak bisa tidur jadinya." gumam ify sambil keluar kamarnya. "eh kamarnya tidak dikunci? aku masuk aja ah.. sekalian ingin minta maav." gumam ify memasuki kamar Rio. Ify berjalan memasuki suatu ruangan yang diyakini adalah ruang kerja untuk Rio.
"Mario stevano aditya haling. ternyata ini tulisan tangannya? bagus juga." gumam ify melihat selembaran kertas yang bertumpuk dimeja itu.
"apa ini? informasi dan sewa rumah? kenapa? dia punya hutang juga? atau mau kabur?" tanya ify
"hey kau sudah salah kamar. ngapain disitu?" tanya rio agak panik
"hey jangan emosi dulu." gumam ify saat melihat Rio menghampirinya dengan wajah yang sudah tak enak dipandang , "maav. aku kesini untuk minta maav padamu." gumam ify agak ragu
"heh? orang miskin seperti kalian apa tidak pernah diajarkan sopan santun? Apa kau tak tau bahwa tidak boleh masuk kekamar orang tanpa izin?" tanya RIo marah sambil meninggalkan ify. Ify yang tak mau ditinggal sendiri akhirnya mengikuti Rio
"eh kenapa kau punya begitu banyak informasi pekerjaan?" tanya ify memulai lagi
"bukan urusanmu! kenapa sih kau begitu ingin tau urusanku?" tanya Rio dengan emosi
"kenapa? aku kan hanya bertanya. aku juga sedang mencari pekerjaan. dan kau tau kalau aku punya hutang dengan kakek 5 juta." jawab ify
"itu urusanmu! dan aku tak mau membicarakan hal itu" jawab Rio ketus
"eh bukannya kau sudah bekerja diperusahaan kakek? KEnapa mau cari pekerjaan?" tanya ify dengan penasaran
"..." Rio hanya bungkam dan dari wajahnya ia keliatan sedikit agak ketakutan
"eh kenapa kau terlihat begitu ketakutan?" tanya ify lagi
"cerewet! kemarin melemparku dengan vas bunga. pagi ini datang dan membongkar kamarku. kau stress? pergi saja ke Dr. pshycolog sana!" suruh Rio masih dengan ketus
"kenapa? apa karna aku udah tau informasi dan sewa rumah itu?" tanya ify dengan nada menggoda
"kau.. kau tau apa?" tanya Rio sedikit gugup
"kau mau kabur kan?" tanya ify
"diam." jawab Rio dengan cepat
"oh tebakanku benar. kau 80% ingin kabur seperti aku kan? akhirnya aku dapat melihatmu gugup juga. dan ternyata kau itu masih berkeprimanusiaan yah?"
"heh?" Rio ingin berbicara namun mulutnya terkunci seakan takut salah bicara sambil menunjuk wajah ify dengan tangannya.
"heh apa? jangan mengubah malu menjadi dendam." saran ify sambil mengikuti gaya Rio (ituloh tunjuk-tunjukkan)
"ehm..maav mengganggu." sela seseorang. Mendengar itu sontak ify dan Rio menurunkan tangannya.
"ada perlu yel?" tanya Rio pada orang itu yang tak lain adalah sepupunya sendiri
"aku bukan datang mencarimu. aku mencari Tuan putri." jawab iyel
"cari aku?" tanya ify
"hmm.. hai fy, aku iyel sepupunya Rio. sebelumnya tak ada waktu untuk berkenalan denganmu. maav." jelas iyel memperkenalkan diri.
"oh gpp. ada perlu apa denganku?" tanya ify
"kebetulan cuaca hari ini baik. JAdi aku ingin mengajakmu jalan-jalan. bagaimana?" tanya iyel
"emm..." ify berfikir sejenak
'kog gue jadi dikacangin sih?' batin Rio
"oh atau kau mau belajar musik dan dansa waltz dengan Rio?" tanya iyel
"tidak." jawab ify dengan cepat
'cepet amat buat keputusannya? apa segitu membosankannya kah belajar sama gue?' batin Rio dalam hati tentunya.
"baiklah. Yo, aku pinjam tunanganmu sebentar," gumam iyel sambil merangkul pundak ify. Ify yang kaget sontak melepaskan rangkulan iyel dan mendekat kearah Rio. (kaya ify th lebih milih Rio.. hehe)
"aku bukan tunangannya. Jangan sembarangan bicara." gumam ify
"cuman bercanda." tanggap iyel
"hey kalau kalian ingin pergi silahkan. TApi aku ingin bicara sebentar dengan ify. jadi bisakah kau keluar dulu yel?" tanya Rio
"hmm.. baik. Fy aku tunggu dimobil. sampai jumpa." gumam iyel lalu pergi meninggalkan ify dan Rio.
"ada apa?" tanya ify
"kau sangat butuh uang kan?"
"maksudmu?"
"uang tutup mulut 1 juta cukup?" tanya Rio
"kenapa aku harus mengambil uang darimu?" tanya ify yang merasa terhina
"bukankah kau ingin pergi dari sini? sudah ambil saja uangku dan kau tutup mulutmu." suruh Rio
"jangan meremehkanku! aku memang butuh uang. tapi aku akan berusaha sendiri. kau tak perlu menghinaku dengan uang itu." jawab ify ketus ,"oh iya kalau masalah ini tentang rahasia kaburmu.. aku takkan memberitau siapa pun jadi kau tenang saja." sambung ify lalu pergi meninggalkan Rio
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
DI MOBIL
"maav yel lama.." gumam ify saat menghampiri iyel
"gpp. ayo naik dan kita berangkat sekarang." ajak iyel
Ify pun mengangguk dan masuk kemobil iyel. Iyel langsung tancap gas pergi ketempat yang mereka tuju. Sepanjang jalan ify hanya diam dan memikirkan ucapan Rio tadi. Sedangkan Iyel? Dari tadi dia sudah berceloteh kemana-mana. Tapi tetap saja tak dihiraukan ify.
"kau kenapa? cemberut seperti itu?" tanya iyel membuyarkan lamunan ify
"gpp.." jawab ify singkat
"apa kau sudah terbiasa dengan keluarga Umari?"
"lumayan. tidak terbiasa juga harus terbiasa kan?" tanya ify balik
"hmm.. kalau ada yang kau tak tau tentang pelajaran katakan saja, aku akan membantumu." saran iyel
"hmm ya.. keliatannya dari semua anggota keluarga Umari kaulah yang paling menyenangkan.." gumam ify
"ya begitulah.. kau kan sudah menjadi anggota keluarga Umari, berarti kau juga sudah menjadi adikku."
"terimakasih." jawab ify sekenanya
'sepertinya dia beda dengan Rio ataupun cakka. Benar-benar seperti seorang kakak dan membuatku merasa tenang.' batin ify
"fy, dikit lagi kita sampai.." gumam iyel
"memangnya kita mau kemana?" tanya ify
"sudah liad aja nanti. Ayo kita turun." ajak iyel
Ify hanya mengangguk dan mengikuti iyel.
bersambung..
Live Casinos - Play Casino Games
BalasHapusHere 세븐 포커 족보 at Poormansguidetocasinogambling, 야동 사이트 순위 we offer a variety of live 카운팅 casino games: slots, live dealer games, 라이트닝바카라 roulette, keno, scratch cards and many more. They also have 파라오바카라 the